MAPAY BANDUNG - Bandung Raya akan segera memiliki dua ruas jalur kereta Lintas Rel Terpadu (LRT) yakni rute Leuwipanjang-Tegalluar dan Leuwipanjang-Dago. Pembangunan LRT Bandung Raya ini diharapkan bisa dimulai paling lambat tahun 2027.
Pelaksana harian (Plh) Sekda Provinsi Jawa Barat Mohammad Taufiq Budi Santoso mengatakan, pembangunan LRT Bandung Raya yang menghubungkan utara dan selatan Bandung itu bisa menelan biaya sekitar Rp20 triliun.
Taufik menyebut, rencana pembangunan dua ruas LRT tersebut masih berproses, yakni dalam tahap kelengkapan dokumen.
Termasuk, penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan pemerintah pusat melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu), terkait modal pembangunan.
"LRT mudah-mudahan ya. Kita mengatur waktu penandatanganan kesepakatan induk dengan Kemenkeu. Nanti lebih baik Pak Pj Gubernur (Bey Machmudin) yang menyampaikan. Prioritas Utara-Selatan, kemudian nanti Leuwipanjang-Tegalluar, kebutuhan Rp20 triliun untuk dua ruas itu," kata Taufiq dilansir MapayBandung.com dari ANTARA, Kamis 11 Januari 2024.
Baca Juga: Film 12.12: The Day Pecahkan Rekor Penonton Bioskop Korea
Nantinya lanjut Taufik, moda transportasi LRT ini diproyeksikan akan terintegrasi dengan layanan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) Whoosh. LRT Bandung Raya akan menjadi moda pengumpat (feeder) bagi KCJB Whoosh.
Karenanya, Taufiq mengatakan bahwa pihaknya juga turut mensiasati pembangunan LRT untuk dapat melibatkan banyak pihak, salah satunya adalah swasta, melalui skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), dengan harapan dapat mengakselerasi pembangunan.