Network
MAPAY BANDUNG - Satlantas Polrestabes Bandung memastikan jembatan layang Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja atau jembatan Pasupati, Kota Bandung, akan ditutup sementara selama malam Tahun Baru 2024.
Hal tersebut disampaikan Satlantas Polrestabes Bandung melalui Instagram resminya @tmcpolrestabesbandung, Kamis 28 Desember 2023 kemarin.
"Akan dilakukan penutupan Jl. Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja (fly over Pasupati) pada saat malam Tahun Baru, 31 Desember 2023," tulis keterangan kepolisian.
Baca Juga: Ini Alasan Bey Machmudin Tutup Jembatan Pasupati Bandung Saat Malam Tahun Baru
Kepolisian beralasan, penutupan jembatan Pasupati saat malam Tahun Baru dilakukan untuk menghindari kepadatan lalu lintas kendaraan di fly over.
"Hal ini dilakukan untuk menghindari penumpukan kendaraan dan kerumunan di atas fly over pada saat pergantian tahun," tulisnya.
Sementara terkait waktu pelaksanaan, Satlantas Polrestabes Bandung menyebut, penutupan jembatan Pasupati akan dimulai pada Minggu 31 Desember 2023, pukul 23.00 WIB.
Baca Juga: Jembatan Pasupati Ditutup Saat Malam Tahun Baru, Bey Machmudin: Ada Potensi Masyarakat Lupa Diri
"Penutupan jalan fly over Pasupati. Minggu 31 Desember 2023, mulai pukul 23.00 WIB-selesai," tulisnya menambahkan.
Di lain kesempatan, Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin menjelaskan, aktivitas masyarakat terutama di malam Tahun Baru seringkali menimbulkan masalah baru di kemudian hari. Ia juga menyebut, ada potensi masyarakat lupa diri dan membuang material dari atas jalan layang dan bisa membahayakan pengendara atau orang lain di bawah.
"Tadi mendapat informasi, di Bandung mohon masyarakat memerhatikan fly over itu. Jadi seperti Pasupati, itu akan ditutup di malam tahun baru," kata Bey Machmudin.
"Untuk keamanan, kadang masyarakat karena senang suka melempar," katanya.
Maka, lanjut Bey, Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) saat ini tengah berkoordinasi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung terkait penutupan jembatan Pasupati selama malam Tahun Baru.
"Nanti kami koordinasi dengan Kota Bandung untuk merespon. Jangan sampai masyarakat (tidak tahu). Jangan sampai membahayakan dan menimbulkan kemacetan baru," katanya.***
