Pemkot Bandung Teken Kerja Sama dengan PUPR Soal Pembangunan Rumah Susun di Cisaranten

- 29 Desember 2023, 11:30 WIB
Ilustrasi, pemerintah berencana membangun hunian murah berupa rumah susun bagi warga Kota Bandung. Rencana dibangun tahun 2024, digunakan tahun 2025. Lokasi di Cisaranten Bina Harapan, Kecamatan Arcamanik, Kota Bandung.
Ilustrasi, pemerintah berencana membangun hunian murah berupa rumah susun bagi warga Kota Bandung. Rencana dibangun tahun 2024, digunakan tahun 2025. Lokasi di Cisaranten Bina Harapan, Kecamatan Arcamanik, Kota Bandung. /Diskominfo Kota Bandung

MAPAY BANDUNG - Pemkot Bandung dan Kementerian Perkerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) resmi melakukan perjanjian kerja sama terkait pembangunan rumah susun Cisaranten Bina Harapan.

Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna mengatakan, pembangunan rumah susun (rusun) tersebut merupakan sinergi pemerintah memberikan hunian layak huni bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

Baca Juga: Ini Alasan Bey Machmudin Tutup Jembatan Pasupati Bandung Saat Malam Tahun Baru

"Rusunami Cisaranten Bina Harapan merupakan program prioritas Presiden Joko Widodo. Kita patut berbangga karena Kota Bandung jadi pilot project pembangunan yang pembiayaannya dilakukan melalui skema KPBU (Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha) di bawah Kementerian PUPR," kata Ema Sumarna, dikutip MapayBandung.com dari Humas Kota Bandung, Jumat 29 Desember 2023.

"Ini langkah nyata untuk menciptakan inklusivitas dan kesetaraan bagi semua warga Kota Bandung," katanya.

Pemkot Bandung dan Kementerian PUPR Teken MoU Pembangunan Rumah Susun Cisaranten
Pemkot Bandung dan Kementerian PUPR Teken MoU Pembangunan Rumah Susun Cisaranten Humas Kota Bandung

Baca Juga: VIRAL Hendak Curi Motor Tapi Gagal, Pelaku Dihadiahi Hukuman Jalan Jungkir Balik di Kiaracondong Bandung

Ema Sumarna berharap, dengan target hunian sekitar 1.800 itu bisa dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai tempat tinggal yang layak. Ia pun menegaskan, setelah rampung dan dihuni oleh masyarakat, area tersebut bisa bebas sampah. Sehingga sampah selesai dari sumbernya.

"Kita harap 8.000 jiwa yang menempati bangunan ini nantinya diberikan fasilitas yang layak dan bisa menyejahterakan masyarakat. Saya menitipkan, setelah selesai dan diisi huniannya, masyarakat bisa mengolah sampah dari sumbernya. Sehingga tidak di buang ke TPS, tapi diolah menjadi berkah," ucap Ema Sumarna.

Halaman:

Editor: Haidar Rais


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x