Tak Banyak yang Tahu! Jembatan Ikonik di Bandung Ini Sudah Berubah Nama, Padahal...

- 15 Desember 2023, 21:00 WIB
KENDARAAN yang menuju gerbang tol Pasteur terjebak kemacetan di turunan jalan layang Pasupati, Bandung, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.*/ANTARA
KENDARAAN yang menuju gerbang tol Pasteur terjebak kemacetan di turunan jalan layang Pasupati, Bandung, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.*/ANTARA /

MAPAY BANDUNG - Belum banyak masyarakat yang tahu bahwa jembatan ikonik di Kota Bandung ini sudah berganti nama. Jembatan yang memiliki panjang 2.8 KM itu sudah berganti nama sejak tahun 2022 silam. Padahal, jembatan ini sudah sangat terkenal dengan nama lamanya. Adapun jembatan yang dimaksud adalah Jembatan Pasupati.

 

Pasupati adalah singkatan dari Pasteur-Surapati, karena jalan layang ini menghubungkan dua jalur utama Kota Bandung yaitu ruas Jalan Pasteur dan Surapati.

Dilansir MapayBandung.com dari laman resmi Kementerian PUPR, Jumat 15 Desember 2023, pembangunan Jembatan Pasupati sudah diinisiasi mulai tahun 1998. Pemerintah meminjam dana sebesar Rp437 miliar ke Kuwait untuk membangun jembatan ini.

Baca Juga: Rekomendasi Hidangan Natal, Resep Bolu Mentega Enak dan Lezat ala Devina Hermawan

Namun dalam perjalanannya, pengerjaan proyek Jembatan Pasupati terhenti selama tiga tahun, karena pinjaman dari Kuwait tidak lancar sebab konflik di Timur Tengah.

Selain itu, dana dari Kuwait juga tidak berjalan lancar akibat terlambatnya cicilan oleh pemerintah.

Proyek Pasupati ini dikerjakan oleh PT Wijaya Karya, PT Waskita Karya dan Combined Group Co (Kuwait) secara Joint Operation dengan nilai kontrak sekitar Rp278 Miliar.

Proyek ini mulai dikerjakan Oktober 2001. Namun dengan adanya suspension (penundaan) dan keterlambatan pembebasan lahan, pelaksanaannya terpaksa diperpanjang hingga 2005.

Hal itu menjadikan masa konstruksi berubah dari 730 hari menjadi 1247 hari, ditambah masa pemeliharaan selama setahun.

Baca Juga: Sejarah Asal-usul Nama Cibiru Bandung yang Diambil dari Sebuah Pohon, Begini Kisahnya

Titik awal pekerjaan dimulai dari Jalan Dr. Junjunan terus ke Jalan Pasteur, menyeberang lembah Cikapundung, melalui Jalan Cikapayang dan berakhir di Jalan Surapati di sekitar Jalan Ariajipang.

Panjang jembatan ini mencapai sekitar 2,6 km yang terdiri dari 2,5 km jalan layang dan sekitar 300 meter jembatan termasu, kjembatan cable stayed 161 meter.

Adanya Jembatan Pasupati mampu mengurangi kemacetan lalu lintas di simpang Jalan Pasir Kaliki, Cipaganti, Cihampelas, Taman Sari, Ir. H. Juanda, Jl. Wastukencana dan Jalan Siliwangi.

Baca Juga: Bermodal Rp2.000, Uban Kembali Hitam Sampai Akar Kata dr. Zaidul Akbar Cukup Balurkan Ini, Cobain Sekarang

 

Setelah dikenal lama dengan nama Jembatan Pasupati, pada pertengahan 2022, nama jembatan ini diubah menjadi Prof. Mochtar Kusumaatmadja.

Penyematan nama Prof. Mochtar Kusumaatmadja dilakukan untuk menghormati jasa sang pahlawan. Prof. Kusumaatmadja merupakan seorang akademisi dan diplomat Indonesia asal Jawa Barat.

Dia pernah menjadi Menteri Kehakiman dari tahun 1974 sampai 1978. Kemudian pada tahun 1978 sampai 1988 menjabat sebagai Menteri Luar Negeri.***

Editor: Rian Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah