Network
“Kemacetan parah yang terjadi hampir setiap hari, banjir yang melanda setiap hujan besar datang, maraknya begal dan geng motor yang menyebabkan perasaan tidak aman saat bepergian sendiri di malam hari dan berbagai persoalan lainnya,” tambahnya.
Baca Juga: Awas Macet! Ada Demo Buruh di Gedung Sate dan Kantor Disnaker Jabar Kamis Hari Ini Mulai Jam 9 Pagi
Mereka juga menyebut, bahwa penambahan infrastruktur jalan seperti adanya jalan layang tidak membantu untuk mengurai kemacetan, sebab permasalahannya bukan itu. Selain soal macet, dalam surat cinta ini juga ditekankan soal penanganan begal dan banjir yang tak kunjung ada titik terang.
“Flyover bukan solusi untuk mengatasi kemacetan. Masalah utama kota Bandung sejak dulu adalah tidak adanya transportasi umum yang memadai,” kata Save Bandung City.
“Bahkan, mungkin juga gara-gara banyak yang menggunakan pribadi akhirnya banyak yang menjadi pribadi individualis dan memunculkan masalah sosial seperti begal dan geng motor,” katanya.
Baca Juga: Lowongan Kerja Staff HRD Lulusan D3 Kota Bandung Desember 2023, Simak Cara Daftarnya di Sini
“Setiap hujan besar terjadi maka kami menjadi was was dan khawatir, apakah rumah kami akan kebanjiran? Apakah kami bisa pulang ke rumah dengan selamat tanpa terhalang banjir cileuncang di jalan?” begitu dituliskan dalam surat.
Maka dari itu, Save Bandung City yang mengatasnamakan warga Kota Bandung ini juga menginginkan sebuah gerakan yang nyata dari pemangku kebijakan.
“Kami cuma warga biasa yang tidak mengerti soal politik dan kekuasaan, yang kami inginkan adalah solusi yang nyata dan bukan sekedar gimmick belaka. Kami cuma ingin hidup dengan tenang dan nyaman di Bandung Raya ini,” tulisnya.
