Network
Pemberian nama daerah pada singkatan jalan tol akan menjadi identitas dan kebanggan warga lokal karena akan meningkatkan ‘branding’ dan wibawa daerah.
Tol Getaci akan melewati Kabupaten Garut sepanjang 32km dan nantinya akan dibangun dua gerbang tol di Garut. Dengan menghilangnya nama Kabupaten Garut, dikhawatirkan akan menimbulkan ketimpangan ekonomi karena tidak adanya informasi potensial di daerah ini.
‘Branding’ Garut pada tol Getaci terbilang penting, karena kabupaten ini memiliki banyak wisata budaya yang sudah terkenal ke mancanegara, beragam pilihan wisata pegunungan, puluhan situ yang masih terjaga keasriannya, hingga berbagai pilihan kuliner unik yang tidak ditemukan di daerah lain.
Baca Juga: dr. Zaidul Akbar Ungkap Program Kehamilan ala Nabi Zakaria yang Bisa Ditiru Pasutri, Apa Itu?
Alasan pertama nama Garut hilang dari Tol Getaci memiliki cerita yang cukup panjang. Sebelumnya proyek pembangunan jalan tol diberi nama Tol Citas (Cileunyi-Tasikmalaya), lalu diganti menjadi Cigatas (Cileunyi-Garut-Tasikmalaya).
Selang beberapa bulan, nama Garut dihilangkan dan diubah menjadi Getaci karena titik awal pembangunan tol dimajukan ke Gedebage Bandung.
Sedangkan alasan kedua yaitu nama Getaci lebih mudah diucapkan banyak orang dan diingat ketimbang nama nama Cigatas. Hal ini disebakan banyak tol yang dibangun di Jawa Barat berakhiran huruf I seperti Jagorawi, Cipali, dan Purbaleunyi.
Meski nama Garut hilang dalam singkatan proyek tol nasional itu, sebenarnya darah lain pun tidak masuk dalam singkatan tol. Beberapa diantaranya Ciamis, Kota Banjar, dan Pangandaran.***
