Stadion Si Jalak Harupat dan Persib punya kenangan manis. Si Jalak Harupat menjadi kandang Maung Bandung di kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2014 yang saat itu keluar sebagai kampiun setelah penantian 20 tahun.
Si Jalak Harupat juga tidak bisa dipisahkan dari perjalanan Bobotoh.
Baca Juga: Pantas Dikagumi Banyak Orang, Ini Watak Orang Lahir Jumat Menurut Primbon Sunda
Dari mulai merayakan kemenangan, kecewa dengan hasil imbang dan kekalahan, hingga perpisahan pemain kesayangan, semuanya terekam di stadion ini.
Selain itu, Stadion Si Jalak Harupat dikenal angker bagi tim lawan. Persib kerap meraih hasil maksimal saat bertanding di stadion tersebut.
Tim lawan selalu kesulitan meladeni permainan Persib jika bertanding di stadion berkapasitas 27.000 penonton itu.
Stadion ini sendiri dibangun Januari 2003 pada saat Kabupaten Bandung dipimpin oleh Bupati Obar Sobarna.
Selanjutnya diresmikan pada Hari Jadi Kabupaten Bandung yang ke-364, tanggal 26 April 2005 oleh Agum Gumelar yang menjabat sebagai Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia Pusat.
Selain sempat menjadi kandang Persib, Stadion Si Jalak Harupat juga jadi kandang Persikab Bandung yang saat ini berkompetisi di Liga 2. Meski saat ini, Persikab juga harus bermain di stadion lain.