Namun keberadaan Indisch Bronbeek kemudian menjadi heboh peristiwa pembunuhan massal semasa zaman pergolakan di Indonesia, pada sebuah periode singkat yang disebut Masa Bersiap pada akhir tahun 1945.
Artikel ini sebelumnya telah terbit di Desk Jabar dengan judul "SEJARAH JAWA BARAT, Jalan Sukajadi Bandung Mencatat Pembunuhan Massal di Bronbeek Akhir Tahun 1945"
Sementara itu Anggota Masyarakat Geografi Indonesia dan Kelompok Riset Cekungan Bandung T Bachtiar yang dipublikasikan di Harian Umum Pikiran Rakyat edisi 15 Oktober 2009 menuturkan jika nama Sukajadi diambil kata suka berasal dari kata sukha yang berarti suka atau senang dan jadi berarti kawasan itu rona buminya mirip benda cekung.
Bila berada di ketinggian di sekitar itu, akan jelas kawasan Sukajadi itu rona buminya cekung.
Penamaan tempat, seperti untuk menamai kawasan yang cekung misalnya, ada yang dihubungkan dengan benda menyerupai rona bumi tersebut dan paling dikenal masyarakat saat itu.
Ada alat masak yang paling populer, karena paling dibutuhkan untuk bertahan hidup yaitu jadi, alat yang terbuat dari tanah yang dibakar (gerabah).