Jernih Bak di Swiss, Sungai Berjarak 1 Jam dari Pusat Kota Bandung Ini Bisa Jadi Pilihan Liburan

- 2 Oktober 2023, 13:00 WIB
Inilah Sanghyang Kenit, sungai jernih seperti di Swiss yang jaraknya dekat dari Bandung, bisa jadi pilihan wisata liburan.
Inilah Sanghyang Kenit, sungai jernih seperti di Swiss yang jaraknya dekat dari Bandung, bisa jadi pilihan wisata liburan. /Youtube TALIFAA FAMILY

MAPAY BANDUNG - Jauh dari hiruk pikuk keramaian kota, terdapat sebuah sungai yang jernih seperti di negara Swiss. Warna airnya biru kehijauan, membuat mata siapapun yang berkunjung kesana dimanjakan dengan pemandangan eksotis. Sejauh mata memandang, terlihat pesona indah bukit bebatuan dan aliran sungai yang luar biasa jernih.

 

Objek wisata ini tidak jauh dari Bandung. Berjarak kurang lebih 1 jam dengan mengendarai motor, kita akan tiba di tempat wisata ini.

Jika berkujung ke Bandung, tak ada salahnya menjadikan tempat ini sebagai destinasi wisata.

Baca Juga: Jadwal SIM Keliling Kabupaten Bandung Minggu Ini dari 2 sampai 8 Oktober 2023

Di tempat wisata ini, para pengunjung akan disuguhkan pemandangan alam yang eksotik berupa aliran sungai jernih dan bebatuan purba, mirip Sungai Aare yang ada di Swiss.

Jadi, tak perlu jauh-jauh ke Swiss untuk menikmati nuansa alam yang menakjubkan.

Tempat wisata yang mirip Sungai Aare Swiss itu bernama Sanghyang Kenit yang terletak di Kampung Cisameng Cipanas, Desa Rajamandala Kulon, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat.

Wakil Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Sanghyang Kenit Dodi Angsapibi mengatakan, Sanghyang Kenit merupakan aliran sungai Citarum Purba yang berada di DAS Citarum dan masuk dalam program Citarum Harum

Untuk aliran sungai ini hulunya berada di Cisanti, Kabupaten Bandung kemudian sampai ke Waduk Cirata.

“Kalau yang di atas batuan sungai besar–besar untuk akses Sanghyang Kenit paling dekat dari parkiran dibanding dengan Sanghyang Poek, Sanghyang Heuleut itu kita perlu tracking beberapa menit untuk sampai kelokasi,” ucapnya.

Baca Juga: 1 KM dari Alun-alun Bandung, Ada Street Food Populer yang Selalu Ramai di Malam Hari, Cobain Kesana

Fungsi Sanghyang Kenit, lanjut dia, sebagai tempat wisata. Selain itu aliran airnya dimanfaatkan masyarakat untuk pengairan sawah dan sebagian dipakai untuk kehidupan sehari-hari seperti untuk mencuci pakaian.

Sanghyang Kenit sendiri dibuka untuk wisata tahun 2019 akhir. Untuk masuk ke Sanghyang Kenit ini tiket masuknya Rp8.000 per orang termasuk asuransi. Tempat ini dikeloka oleh masyarakat sekitar (Karang Taruna) yang diketuai oleh Dodi.

“Sanghyang Kenit jadi tempat wisata merupakan kolaborasi antara Indonesia Power, Satgas Ciatarum Harum dan Karang Taruna,” kata Dodi.

Menurut dia, banyak potensi atraksi yang dapat dinimati pengunjung. Aliran sungai di Sanghyang Kenit ini dibelokkan oleh PLTA.

“Jadi disini bisa dibuka untuk umum tidak bahaya, sebelum dibelokin sangat ekstrem kecuali penggiat arung jeram dan pecinta alam hanya orang-orang tertentu,” ucapnya.

Baca Juga: 3 Spot Sunrise Terbaik di Bandung, Viewnya Seperti Negeri Dongeng, Nomor 1 Berjarak 30 Menit dari Pusat Kota

Masyarat dapat melakukan rafting atau arung jeram di sana dengan memanfaatkan jasa beberapa operator arung jeram seperti Kapinis dan Air Nusantara.

“Dan di sini itu menjadi pemusatan atlet arung jeram juga ada atlet Kabupaten Cianjur, atlet Kabupaten Kabupaten Bandung Barat karena disini juga dipakai tempat latihan para atlet–atlet arung jeram tersebut. Kebetulan atlet-atlet Kapinis sudah beberapa kali juara dunia seperti Jepang, Australia, dan Ceko,” ucapnya.

Bagi masyarakat yang ingin berarung jeram, biaya perorangnya dikenakan Rp150.000 sudah termasuk transportasi di lapangan dan makan dengan minimal 12 peserta.

“Untuk pemula sebelum arung jeram dimulai nanti ada pembelajaran terlebih dahulu bagaimana teknik yang benar dan didampingi oleh pemandu yang sudah profesional,” kata Dodi.

 

Selain arung jeram, pengunjung dapat menikmati wisata susur goa sejauh 600 meter dengan berjalan dan mendokumentasikan stalaktit yang ada di dalam gua.

“Memang yang ada di Kabupaten Bandung Barat ini merupakan gua terpanjang. Gua ini tembus ke Sanghyang Tikoro. Jarak dari Sanghyang Kenit sampai Sanghyang Tikoro kurang lebih 600 meter dengan durasi perjalanan sekitar 1 jam tapi kadang yang lama itu saat pengambilan dokumentasi karena batunya itu bagus-bagus seperti kristal yang menyala-nyala,” tuturnya.***

Editor: Rian Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah