Baru 18 Tahun Berdiri! Jembatan Ikonik di Kota Bandung Ini Berubah Nama Jadi Tokoh Jawa Barat, Sudah Tahu?

- 27 September 2023, 18:00 WIB
Jalan Prof Mochtar Kusumaatmadja
Jalan Prof Mochtar Kusumaatmadja /Pikiran Rakyat/Armin Abdul Jabbar/

MAPAY BANDUNG - Kota Bandung memiliki jembatan ikonik yang sudah berdiri selama 18 tahun. Diketahui jembatan ikonik di Kota Bandung ini memiliki panjang 2,8 KM.

Sejak setahun yang lalu, jembatan ikonik di Kota Bandung ini berubah nama diambil dari tokoh Jawa Barat.

Ya, jembatan ikonik di Kota Bandung yang berubah nama itu adalah jembatan Pasupati berganti nama menjadi jembatan Jalan Prof Mochtar Kusumaatmadja.

 

Baca Juga: 18 Tahun Beroperasi, Jembatan Sepanjang 2,8 KM di Kota Bandung Ini Ganti Nama Tokoh Jawa Barat, Ada yang Tahu?

Pergantian nama jembatan Pasupati menjadi jembatan Jalan Prof Mochtar Kusumaatmadja diresmikan langsung oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil Selasa 1 Maret 2022 lalu.

Diketahui pembangunan Jembatan Pasupati atau Prof Mochtar Kusumaatmadja sudah diinisiasi mulai tahun 1998. Pemerintah meminjam dana sebesar Rp437 miliar ke Negera Kuwait untuk membangun jembatan ini.

Namun dalam perjalanannya, pengerjaan proyek Jembatan Pasupati terhenti selama tiga tahun, karena pinjaman dari Kuwait tidak lancar sebab konflik di Timur Tengah.

 

Baca Juga: Habiskan Rp437 Miliar, Jembatan Sepanjang 2,8 KM di Bandung Ini Kini Berubah Nama, Ada yang Tahu?

Proyek Pasupati ini dikerjakan oleh PT Wijaya Karya, PT Waskita Karya dan Combined Group Co (Kuwait) secara Joint Operation dengan nilai kontrak sekitar Rp278 Miliar.

Proyek ini mulai dikerjakan Oktober 2001. Namun dengan adanya suspension (penundaan) dan keterlambatan pembebasan lahan, pelaksanaannya terpaksa diperpanjang hingga 2005.

Hal itu menjadikan masa konstruksi berubah dari 730 hari menjadi1247 hari, ditambah masa pemeliharaan selama setahun.

Baca Juga: Elkan Baggott Antar Ipwich Town Lolos ke 16 Besar Carabao Cup Usai Kalahkan Wolves

Titik awal pekerjaan dimulai dari Jalan Dr. Junjunan terus ke Jalan Pasteur, menyeberang lembah Cikapundung, melalui Jalan Cikapayang dan berakhir di Jalan Surapati di sekitar Jalan Ariajipang.

Penggantian nama jembatan Pasupati menjadi Prof Mochtar Kusumaatmadja ini sebagai bentuk penghormatan atas jasa-jasanya kepada Indonesia dan Jawa Barat lewat Wawasan Nusantara di kancah internasional.

Wawasan Nusantara merujuk pada cara pandang bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya sebagai negara kepulauan dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan wilayah. Wawasan Nusantara tercetus dari gagasan batas teritorial Laut Indonesia melalui Deklarasi Djuanda pada 1957.

 

Namun pada tahun 1982, barulah konsep Wawasan Nusantara ini akhirnya diakui sebagai konstitusi internasional di tingkat Persatuan Bangsa Bangsa (PBB) berkat perjuangan diplomasi.

Hingga kini Wawasan Nusantara tetap menjadi landasan Indonesia dalam menentukan batas teritorial wilayah sebagai upaya merajut semangat kebangsaan.

Baca Juga: Ngeri! Ini Bahaya Sarapan dengan Gorengan, dr Zaidul Akbar Beri Peringatan: Usus Bisa Bocor

“Yang membuat luas Indonesia meningkat 2,5 kali lipat adalah perjuangan Prof Mochtar Kusumaatmadja. Itu poin dari semua poin penting.Pada zaman kolonial Belanda, perhitungannya itu hanya 3 mil dari pantai. Akibatnya, kalau jarak antar pulau jauh, tengahnya jadi milik internasional. Itulah yang membuat kapal-kapal asing bisa seliweran di wilayah Nusantara kita,” kata pria yang kerap disapa Kang Emil.***

Editor: Asep Yusuf Anshori


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah