Walaupun sudah mulai beroperasi, hanya saja TPA Sarimukti baru hanya bisa menampung 50 persen dan masih dibatasi.
Baca Juga: Gatsu dan 4 Nama Jalan di Kota Bandung Ini Berasal dari Singkatan, Pasti Baru Tahu
Setiap harinya Kota Bandung hanya bisa mengirimkan 120 ritasi dari 240 ritasi normal.
Ema juga mengaku, tengah menyiapkan berbagai alternatif untuk pengolahan sampah organik terutama pembuatan lubang-lubang pembuangan sampah organik di lahan milik Pemkot.
"(Lubang pembuangan organik) Sudah ada di Tegalega. Ada juga lahan di Ciwastra, ada juga di Gedebage ada 5 hektar yang sebelumnya untuk PLTSA bisa kita manfaatkan kembali," ucap Ema Sumarna.
"Ini lubang akan kita optimalkan, selama masih aset kota kalau mau dilebarkan silahkan. Sampah anorganik ya segera diselesaikan mau ke bank sampah maupun pengepul," ucapnya.
Selain pembuatan lubang pembuangan sampah organik, ratusan warga bersama ASN, TNI dan Polri se-Kecamatan Cibiru juga melakukan kegiatan pemilihan sampah masal.
"Kami simpel nya sampah organik nya tertangani dulu. Kedepan semua harus bisa mengelola sampah sendiri. Contoh ada RW 12 Maleer, RW 07 Sukasari, RW 02 Sukamiskin ini harus kita masifkan," ujar Ema.***