Namun bagi yang masih harus menerima perawatan lanjutan, mereka dirujuk ke rumah sakit dengan diantar ambulans.
Sambung Suerlina menjelaskan, para pasien tersebut ketika datang langsung diobservasi mulai dari tensi, kadar oksigen, dan cek lab (darah).
Baca Juga: Revitalisasi Pasar Banjaran, Pemkab Bandung Lakukan Mediasi kepada Pedagang dan Pengembang
"Jika pasien kita lihat bagus hasilnya, kita bekali obat untuk perawatan di rumah. Namun jika berat seperti ada demam, sesak, sulit bernafas, itu kita langsung rujuk ke RS," ucap Suerlina.
Korban keracunan makanan itu datang dengan keluhan sakit pada perut dan mual, ambulans pun beberapa kali pulang pergi mengantarkan pasien.
Diberitakan sebelumnya, keracunan massal telah terjadi diduga akibat makanan saat kegiatan reses salah satu anggota DPRD Kota Cimahi di Kelurahan Padasuka, Cimahi, pada Sabtu (22/7) lalu.
Baca Juga: Salahsatunya Ciparay, Ini 5 Kecamatan dengan Penduduk Terbanyak di Kabupaten Bandung
Saat ini dikabarkan, korban keracunan sudah sekitar 300 orang dari sekitar 350 peserta yang hadir saat kegiatan reses.
Korban keracunan makanan itu berasal dari tiga kelurahan, yakni Kelurahan Setiamanah, Kelurahan Cimahi, dan Kelurahan Padasuka.
Dari informasi yang dihimpun, makanan yang disantap di kegiatan reses anggota DPRD Kota Cimahi ini berisi nasi, telur balado dan ayam suwir.***