MAPAY BANDUNG - Pemerintah Kota Cimahi ikut andil pelaksanaan Sub Pekan Imunisasi Anak Nasional (PIN) Polio serentak. Masyarakat diharapkan dapat mendukung program tersebut untuk mencegah kemunculan penyakit polio pada anak di Kota Cimahi.
"Penyakit polio belum ada obatnya, dan hanya dapat dicegah melalui imunisasi Polio," ujar Pj. Wali Kota Cimahi Dikdik S. Nugrahawan.
Indonesia sudah mendapatkan sertifikat bebas Polio dari World Helath Organization (WHO) sejak tahun 2014. Namun, kemunculan kasus polio di Kab. Purwakarta ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) Jawa Barat dan mendasari pelaksanaan Sub PIN Polio serentak.
Baca Juga: Menu Spesial Lebaran! Catat Resep Opor Ayam ala Rudy Choirudin, Gampang Banget Buatnya
Kegiatan tersebut dilakukan dengan metode Outbreak Respon Immunization (ORI). Terjadinya penurunan cakupan imunisasi akan mengakibatkan timbulnya daerah-daerah kantong yang berpotensi menjadi sumber KLB terkait Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I).
Jumlah sasaran balita untuk Sub PIN Polio di Kota Cimahi sebanyak 46.377 balita usia 0-59 bulan. Pencapaian target cakupan Sub PIN Polio sekurang-kurangnya 95% merata di seluruh kelurahan.
Sub PIN Polio dilaksanakan dengan Noval Oral Polio Vaccine Type 2 (NOPV2) metode tetes. Imunisasi diberikan kepada seluruh anak usia 0-59 bulan tanpa memandang status imunisasi sebelumnya.