Beda Daerah Beda Makna! Inilah 6 Arti Nama Daerah di Kota Bandung Berawalan Kata ‘Ci’, Ada Daerahmu?

- 27 Maret 2023, 13:30 WIB
Bunderan Cibiru, Kota Bandung.
Bunderan Cibiru, Kota Bandung. /Humas Bandung

MAPAY BANDUNG - Berikut ini adalah 6 arti nama daerah di Kota Bandung yang berawalan dengan kata 'Ci'.

Berdasarkan kisah masyarakat setempat dan sejarah yang ada, beberapa daerah di Kota Bandung dengan awalan kata 'Ci' ini mempunyai makna yang berbeda-beda.

Lantas, daerah mana saja yang berawalan kata 'Ci' dan mempunyai makna berbeda-beda? Simak berikut ini penjelasan selengkapnya.

Baca Juga: Mantap! Taman Alun-Alun Bandung Dibuka Kembali, Bisa Dipakai Ngabuburit

Cikapundung

Dilansir MapayBandung.com dari Humas Bandung, Senin 27 Maret 2023, Cikapundung adalah salah satu sungai terpanjang yang ada di Kota Bandung.

Asal mula pemberian nama Cikapundung itu sendiri, berasal dari bahasa Sunda yaitu Ci dan Kapundung. Ci di sini yaitu air atau yang sejenisnya yakni sungai, sementara itu, kapundung adalah nama tanaman kepundung.

Tanaman kepundung ini merupakan tanaman yang sangat langka, yang pada zaman dahulu kerap dijumpai di sekitaran aliran sungainya.

Baca Juga: Brrr! Inilah Tempat Paling Dingin di Bandung, Bukan Lembang Apalagi Pangalengan

Usut punya usut, pada 1960-an, ada penyanyi kondang bernama Titim Fatimah, sempat mengabadikan Cikapundung ini di dalam sebuah lagu.

Cijerah

Nama Cijerah ini diambil dari nama tokoh yang sangat berpengaruh di daerah tersebut, yakni, KH. Mama Cijerah.

Beliau merupakan ulama yang sangat tawadhu juga cerdas, dalam menyikapi berbagai persoalan. Sehingga ia sangat disegani oleh siapapun.

Sebagai ulama besar, 3 dari santrinya berhasil menjadi seseorang yang luar biasa hebat. Seperti presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno. Dua lainnya yakni KH. Aang dan juga KH. Mama Sindang yang juga mendirikan pesantren Al-Jawami.

Baca Juga: 3 Rekomendasi Tempat Bukber Enak dan Murah di Bandung, Simak Menu dan Harganya

Oleh karena pengaruhnya yang sangat besar, beliau dikenang sebagai nama daerah di Kota Bandung. Hingga saat ini, Cijerah menjadi salah satu daerah yang kuat dalam menjaga kemurnian akidahnya.

Cihampelas

Jalan yang memiliki pola penanaman dari aspek hidrologis dan biologis ini, seakan menjadi tempat buruan para pendatang ataupun warga Bandung.

Cihampelas juga terkenal dengan pusat belanja oleh-oleh, dan juga mall yang diberi nama Ciwalk. Lantas, kenapa namanya harus Cihampelas?

Nama Cihampelas ini berasal dari ‘Ci’ yang berarti air dan 'Hampelas' yang merupakan pohon dengan daun kasar seperti ampelas.

Ampelas yang biasa digunakan untuk menghaluskan sesuatu? Betul sekali, dapat diartikan Cihampelas ini yaitu air yang memiliki khasiat untuk menghaluskan kulit.

Di sekitaran daerah ini juga, ada aliran sungai yang dipenuhi dengan banyak pohon hampelas, sehingga, diberi nama Cihampelas.

Cinambo

Asal mula nama Cinambo, Kota Bandung, berasal dari kata ‘Ci’ dan ‘Nambeu’. Di mana ci di sini yaitu air dan nambo adalah bekas dasar sungai atau menggenang.

Tarik mundur ke belakang pada awal ke-19, wilayah Cinambo ini berada di pinggir Rawa Gegerhanjuang. Secara geografi, Cinambo merupakan tempat yang memiliki kondisi dataran rendah yang berasal dari aliran sungai yang kering.

Ada juga yang mengatakan, bahwa Cinambo ini berasal dari kata ‘Ci’ dan ‘Numbu’ yang berarti air yang nyambung.

Cibiru

Asal mula penamaan Cibiru, Kota Bandung, bermula pada zaman dahulu ada sebuah pohon yang jika dibelah itu mengeluarkan cairan berwarna biru.

Pohon tersebut akhirnya dijadikan referensi penamaan daerah Cibiru ini, akan tetapi, pohon tersebut hingga kini masih belum bisa dibuktikan kebenarannya.

Beberapa mengatakan memang benar adanya di daerah Cibiru Atas, sebagian lainnya mengatakan tidak ada.

Cipaganti

Tak hanya itu, di ruas jalan Cipaganti bagian bawah juga terdapat sumur kecil yang letaknya di trotoar, sehingga, menjadi asal muasal penggunaan 'Ci’ di jalan Cipaganti.

Lantas, pagantinya ini apa? Paganti tersebut erat kaitannya dengan kejadian pada masa penjajahan. Pada saat itu, pemerintah kolonial berniat memindahkan pusat pemerintahan.

Sehingga, ‘Paganti’ ini berarti pengganti yang berkaitan dengan rencana pemindahan tersebut.

Cipaganti saat ini terkenal dengan ciri khas pepohonan di sepanjang jalan, dan juga bangunan-bangunan tua peninggalan Belanda.***

 

______________________________

Ikuti artikel MapayBandung.com selengkapnya di Google News, KLIK DI SINI.

Editor: Haidar Rais


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x