Alhasil Jalan Dago ini diambil dari Bahasa Sunda dagoan yang artinya tunggu.
Baca Juga: Rambut Sering Rontok? Ini 10 Alasan Kenapa Rambut Sering Rontok dan Cara Mencegahnya
Kondisi tersebut membuat penduduk selalu pergi bersama-sama karena alasan keamanan.
Lama kelamaan, warga terbiasa silih dagoan di suatu tempat di kawasan Dago. Kata menunggu dalam bahasa Sunda adalah “dagoan”.
Sejak dahulu, kawasan Dago memang menjadi kawasan yang cocok dijadikan tempat peristirahatan.
Baca Juga: Jajan Murah di Bandung yang Harganya Gak Nyampe Rp50 ribu, Sudah Pernah Coba?
Saat Belanda berkuasa, kawasan itu juga dijadikan sebagai rumah peristirahatan dan kawasan elit.
Saat ini kawasan Jalan Dago sudah menjadi lebih modern.