Dikira Berasal dari Kata Ngambek, Ternyata Ini Arti dan Asal-usul Nama Sungai Cikapundung di Bandung

- 17 Februari 2023, 14:15 WIB
Anak-anak dari sanggar seni Bongkeng Arts Space bermain air di hulu aliran sungai Cikapundung dikawasan  Maribaya Kabupaten Bandung Barat, Minggu 20 Maret 2022 dalam rangka Hari Air Sedunia.
Anak-anak dari sanggar seni Bongkeng Arts Space bermain air di hulu aliran sungai Cikapundung dikawasan Maribaya Kabupaten Bandung Barat, Minggu 20 Maret 2022 dalam rangka Hari Air Sedunia. /Portal Bandung Timur

MAPAY BANDUNG - Warga Bandung tentu sudah pada tahu Sungai Cikapundung. Namun, mungkin saja masih sedikit yang mengetahui asal-usul nama Sungai Cikapundung.

Mungkin ada yang mengira bahwa Cikapundung berasal dari kata pundung, marah, ngambek, atau kekanak-kanakan.

Namun ternyata bukan itu arti dan asal-usul penamaan Sungai Cikapundung.

Asal Usul Nama Sungai Cikapundung

Baca Juga: Dikira Puncak Ternyata Bukan! Tempat Wisata Terdingin Jawa Barat ada di Daerah Ini, Orang Bandung Pasti Tahu

Dikutip MapayBandung.com dari artikel Pikiran Rakyat berjudul "Ini Sejarah Sungai Cikapundung" yang diunggah pada 21 Mei 2017, Cikapundung berasal dari dua kata.

Ci, yang berarti air atau bisa juga sungai, kemudian Kepundung atau Kapundung, sebuah pohon berbuah yang banyak tumbuh di sekitar aliran sungai.

Aliran Sungai Cikapundung berasal dari Curug Ciomas, Lembang, atau berhulu di Curug Bukit Tunggul, Bandung Barat.

Namun ada juga yang berpendapat jika hulu Cikapundung berada di Maribaya, Kabupaten Bandung Barat, dan bermuara di Sungai Citarum.

Baca Juga: Persib Kapan Main Lagi? Lawan Siapa? Berikut Jadwal Maung Bandung di Pekan 25 Liga 1 2022/2023

Sejarah

 

Sungai Cikapundung erat kaitannya dengan peradaban Jawa Barat, khususnya Kota Bandung.

Sejak dahulu keberadaan Sungai yang mengalir sepanjang 28 KM tersebut memiliki peranan penting bagi kehidupan masyarakat.

Orang-orang menggunakan sumber air di Cikapundung untuk memenuhi kebutuhan mandi, mencuci, memasak dan lain-lain.

Bahkan banyak anak remaja yang sering berenang di Sungai Cikapundung kala itu.

Keberlimpahan air di Sungai Cikapundung, tetap jadi manfaat bagi masyarakat Kota Bandung hingga hari ini.

Baca Juga: Taman Langit Pangalengan dan 4 Objek Wisata di Bandung Ini Indah Banget, Nyesel Baru Tahu

Dikutip laman Citarum Harum, PDAM Tirtawening menggunakanya sebagai sumber air bersih.

Debit air sebanyak 840 1/dtk, 200 1/dtk diolah di Instalasi Pengolahan Badaksinga.

Sedangkan 600 1/dtk diolah di Instalasi Pengolahan Dago Pakar dan 40 1/dtk diolah di Mini Plant Dago Pakar.

Sumber air dari PDAM Tirtawening ini kemudian dialirkan ke ribuan rumah warga Kota Bandung sebagai air bersih untuk minum, mandi, dan kebutuhan lainnya.

Baca Juga: Jadwal Tayang Crash Course In Romance Episode 11 dan 12 Lengkap Link Nonton Sub Indo

Cikapundung River Spot

Peringatan Global Earth Hour yang dilaksanakan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung bersama Sanggar Seni Bongkeng Arts Space pimpinan DedenTresnawan di Plaza Cikapundung River Spot pada tahun 2019 sebelum pandemi Covid-19.   
Peringatan Global Earth Hour yang dilaksanakan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung bersama Sanggar Seni Bongkeng Arts Space pimpinan DedenTresnawan di Plaza Cikapundung River Spot pada tahun 2019 sebelum pandemi Covid-19.   Portal Bandung Timur/heriyanto

Selain memiliki jutaan manfaat, sungai yang melintasi 11 Kecamatan di 2 Kabupaten dan 1 Kota, yaitu Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, dan Kota Bandung ini juga memiliki pesona yang indah.

Sejak 2015, pemerintah bersama komunitas dan masyarakat dalam Cikapundung Rehabilitation Program, membangun Cikapundung River Spot.

Kawasan tersebut kerap dimanfaatkan sebagai tempat untuk menggelar pameran, serta street show dan cosplay yang menarik untuk swafoto.***

Ikuti berita MapayBandung.com lainnya di Google News.

Editor: Rian Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x