Ia mengatakan, kegiatan seperti itu perlu dilakukan karena pada Pemilu 2019 lalu pihaknya mendapati kemunculan Panwaslu yang abal-abal, sehingga hal seperti itu harus diwaspadai pada Pemilu 2024.
"Ada beberapa laporan masyarakat adanya pihak-pihak mengaku sebagai Panwas dan mendatangi parpol dan caleg. Mereka meminta sejumlah uang, sampai berani memalsukan surat dari Bawaslu padahal abal-abal," tutupnya.
Baca Juga: Bahan Makanan Ini Bisa Jadi Penyebab Nomor 1 Kanker Jika Digunakan dengan Salah
Hanya saja, kata Ahmad, sampai saat ini belum diketahui siapa oknum yang mengaku-ngaku sebagai panwaslu itu, padahal saat itu pihaknya sudah berkoordinasi dengan Gakkumdu.
Atas hal tersebut, kata Ahmad, pada Pemilu 2024 ini pihaknya mengedepankan pencegahan pelanggaran Pemilu dan akan lebih fokus pada pencegahan dengan cara sosialisasi kepada seluruh stakeholder.***