Mitos Kawah Putih di Bandung: Sempat Dianggap Angker hingga Banyak Burung Mati Mendadak, Ternyata Karena Ini!

- 17 Januari 2023, 10:32 WIB
Kawah Putih
Kawah Putih /Instagram @kawahputih_official



MAPAY BANDUNG - Berikut ini mitos seputar Kawah Putih, salah satu tempat wisata populer di Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Siapa yang tak tahu Kawah Putih? tempat wisata di kawasan Bandung Selatan ini kerap jadi destinasi wisata para pelancong.

Kawah Putih terkenal dengan panorama alamnya yang sangat eksotis, serta udaranya yang begitu sejuk.

Namun tahukah kamu, dibalik keindahan Kawah Putih tersimpan sebuah mitos yang cukup mencengangkan.

Baca Juga: LUPAKAN Bhayangkara FC, PERSIB Langsung Bergegas untuk Lawan Tim Kuat Ini

Dahulu kala, banyak orang menganggap Kawah Putih sebagai kawasan yang sangat angker. Saking angkernya, penduduk sekitar tak ada yang mau berkunjung ke sana.

Dikutip MapayBandung.com dari Kertajati International Airport, Selasa 17 Januari 2023, berikut mitos seputar Kawah Putih.

Cerita bermula saat Gunung Patuha meletus hebat pada abad ke-10. Setelah letusan hebat terjadi, tak ada satupun orang yang mau berkunjung ke bekas erupsi Gunung Patuha.

Padahal sebelumnya, orang-orang banyak beraktifitas di lereng Gunung Patuha. Namun semenjak gunung api itu meletus, orang-orang mulai menjauh dari Gunung tersebut.

Penduduk Ciwidey kala itu menilai jika terjadi sesuatu yang aneh dengan Gunung Patuha.

Baca Juga: Bandung Makin Tidak Aman! Warga Ini Jadi Korban Gerombolan Bermotor di Jalan BKR, Dipukuli dan Dilempari Batu

Pasalnya, gunung api di Bandung Selatan itu tetiba berubah menjadi sunyi, bahkan setiap burung yang terbang melintas pasti mati.

Sejak saat itu, orang-orang beranggapan bahwa Gunung Patuha berubah menjadi angker pasca erupsi.

Mitos tersebut terus bertahan hingga turun-temurun, dan jadi kepercayaan yang sangat populer saat itu.

Tahun 1837, seorang ahli Botani asal Jerman bernama Dr. Franz Wilhelm Junghuhn tertarik dengan kisah mistis dibalik Gunung Patuha.

Ia pun pergi ke kawasan Bandung Selatan untuk mencari tahu, kebenaran dibalik mitos tersebut.

Baca Juga: Resep Tumis Jamur Bakso Lezat, Gurih, dan Enak, Segera Buat! Si Kecil Pasti Suka

Sesampainya disana, Dr. Franz mendapat peringatan dari penduduk setempat, untuk tidak masuk ke kawasan Gunung Patuha.

Alasannya, warga takut terjadi sesuatu yang tidak terduga kepada Dr. Franz.

Bahkan tak sedikit warga menakut-nakuti Dr. Franz dan mengatakan jika di Gunung Patuha, terdapat sekumpulan makhluk halus.

Namun rasa penasaran Dr. Franz membuatnya berani dan mengacuhkan peringatan penduduk setempat.

Meski berani, namun di awal perjalanan Dr. Franz merasakan aura yang cukup berbeda.

Gunung Patuha tampak berbeda dengan gunung lainnya, suasannya begitu sunyi dan dingin.

Informasi warga soal tak ada burung yang terbang melintas ke Gunung Patuha pun, dibenarkan oleh mata kepada dr. Franz sendiri.

Tapi hal tersebut tak membuat Dr. Franz merasa gentar, ia justru semakin penasaran.

Baca Juga: KABAR BAIK! BPS Sebut Warga Miskin di Jabar Berkurang dalam 6 Bulan Terakhir

Setibanya di puncak, Dr. Franz dibuat sangat terkejut. Ia melihat sebuah danau berwarna putih, dengan panorama yang sangat indah.

"Singkat cerita, akhirnya Dr. Franz Wilhelm Junghuhn berhasil mencapai puncak gunung, dan dari sana ia melihat keberadaan sebuah danau indah berwarna putih dengan bau belerang yang menyengat."

Mencium bau belerang yang sangat menyengat, barulah Dr. Franz tersadar mengapa tak ada burung yang mau terbang melintas.

Ternyata, tidak ada makhluk halus ataupun potensi bahaya lainnya yang ada dibalik Gunung Patuha dan Kawah Putih.

Justru, terdapat serpihan surga yang sangat indah bernama Kawah Putih, sebuah kawah vulkanik sisa letusan Gunung Patuha.

Kini, Kawah Putih menjadi salah satu destinasi wisata paling populer yang sering dikunjungi para pelancong lokal, maupun mancanegara.

Tertarik berkunjung ke Kawah Putih?***

Editor: Haidar Rais

Sumber: Bijb.co.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x