Network
MAPAY BANDUNG - Berikut ini adalah fakta-fakta terkait kejadian seorang pria Cibeunying Kidul, Kota Bandung, yang ditemukan tewas gantung diri pada Rabu 14 Desember sore.
Dari catatan kepolisian, ada beberapa fakta pria gantung diri yang diungkap, seperti di antaranya terkait kronologi kejadian, keterangan saksi-saksi hingga dugaan kematian.
Berdasarkan informasi yang diterima tim redaksi MapayBandung.com dari Polsek Cibeunying Kidul, Kamis 15 Desember 2022, berikut 5 fakta terkait penemuan pria gantung diri.
Catatan Polsek Cibeunying Kidul menjelaskan, bahwa pria yang tewas gantung diri itu berusia 65 tahun dan mempunyai pekerjaan sehari-hari sebagai pedagang.
Baca Juga: Nyaris! Tak Pedulikan Bunyi Sirine, Seorang Pejalan Kaki di Cimindi Hampir Tertabrak Kereta
1. Kekhawatiran dari keponakan korban
Pria yang tewas gantung diri itu pertama kali ditemukan oleh keponakannya sendiri, Sydiq, akibat kekhawatirannya yang tidak melihat sang paman selama dua hari berturut-turut.
Sydiq menemukan sang paman gantung diri di rumahnya sendiri, pada Rabu sore sekira pukul 17.00 WIB.
2. Kronologi
Kejadian itu bermula, saat ada seorang tukang becak yang biasa menjemput korban untuk belanja ke pasar, pada Rabu 14 Desember 2022 sekitar pukul 01.00 WIB dini hari.
Tukang Becak langganan korban mengetuk pintu, namun, tidak ada jawaban dari dalam rumah.
Karena tidak ada jawaban sama sekali, akhirnya sang tukang becak pun meninggalkan rumah korban dan memberitahu Sydiq terkait situasi yang terjadi pada Rabu dini hari.
Setelah itu, Sydiq memberitahukan kepada pamannya yang bernama Ngatno (keponakan korban juga), bahwa korban sudah 2 hari tidak terlihat keluar rumah.
Saat ditanya soal gerak-gerik yang terjadi di sekitar rumah korban, Sydiq menjelaskan, ada yang datang diduga menagih utang namun dengan orang yang berbeda setiap harinya.
Singkat cerita, Sydiq dan Ngatno Sunarno bergegas untuk mendatangi rumah korban. Saat melihat ke lantai dua, Sydiq melihat pamannya sudah tidak bernyawa dan dalam kondisi tergantung.
3. Kondisi korban
Sydiq dan Ngatno melaporkan kejadian itu kepada Ketua RW, Yahya Rusmaya, untuk kemudian diteruskan ke kepolisian.
Usai menerima laporan, pihak Polsek Cibeunying Kidul pun langsung melakukan olah kejadian perkara, guna menganalisa korban pria gantung diri itu.
Menurut catatan analisa kepolisian, diduga korban mengakhiri masa hidupnya dengan cara bunuh diri, karena tidak ditemukan bekas penganiayaan di tubuhnya.
Adapun korban pria tersebut terakhir kali menggunakan pakaian batik warna biru dan celana dalam warna coklat, sebelum mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.
“Posisi korban tergantung di lantai 2, dengan menggunakan tali timbaan dan plastik bening, yang dikaitkan ke balok yang sudah dipasang oleh korban di lantai 2,” begitu keterangan Polsek Cibeunying Kidul.
“(Kondisi) korban mengeluarkan cairan sperma dan lidah menjulur,” tambahnya.
Baca Juga: Lebih Subur! Ini 3 Cara Pemberian Micin untuk Aglonema, Perhatikan Takarannya
4. Dugaan kematian
Polsek Cibeunying Kidul memprediksi, korban mengakhiri masa hidupnya dengan bunuh diri karena merasa jengkel dengan penyakit yang diderita, serta, ada beban utang piutang yang melilit dirinya.
Keterangan saksi Ngatno (Keponakan Korban) menyebut, bahwa korban pernah mengeluhkan sakit kaki dan sakit di bagian dada.
Korban sementara dibawa ke Rumah Sakit Sartika Asih untuk penanganan lebih lanjut.
5. Rekomendasi kepolisian
Dengan adanya kasus bunuh diri tersebut, Polsek Cibeunying Kdiul meminta kepada Bhabinkamtibmas untuk lebih aktif memberikan himbauan.
Baik pada para Ketua RT maupun Ketua RW untuk lebih giat mengecek warganya sendiri.
Hal tersebut perlu dilakukan, agar kejadian serupa tidak terjadi di kemudian hari.***
