Lahir di Jonggol pada 17 Februari 1921, H.M.S Mintaredja, SH sempat menjabat sebagai Menteri Negara Penyelenggaraan Hubungan antara Lembaga Tinggi Negara dan Menteri Sosial pada Kabinet Pembangunan I dan II.
6. Daeng Muhammad Ardiwinata
Menggantikan nama Jalan Cihanjuang, sosok Daeng Muhammad Ardiwinata mungkin terdengar asing bagi Masyarakat Sunda. Pasalnya Daeng sendiri adalah sebutan untuk gelar bangsawan masyarakat Bugis.
Diketahui jika kakek Daeng Muhammad Ardiwinata adalah orang Bugis Makassar yang menikah dengan orang Sunda.
Ayah Daeng Muhammad Ardiwinata bernama Daeng Kanduruan Ardiwinata, seorang nasionalis yang juga pendiri Paguyuban Pasundan.
Soosoknya sangat berjasa bagi sastrawan Sunda karena sempat menerima penghargaan dari Belanda "Ridder in de Orde Van Oranye Nassau" usai jasanya di bidang budaya.
Baca Juga: Kumpulan Ucapan Hari Pahlawan 2022 untuk Mengenang Para Pahlawan yang Gugur
7. Hj. Djulaeha Karmita
Nama jalan Dra. Hj. Djulaeha Karmita yang sebelumnya dikenal dengan Jalan Pasar Atas ini berasal dari nama aktivis perang kemerdekaan yang juga menjabat sebagai anggota PMI pada masanya.
Selain menjabat menjadi anggota PMI, Djulaeha Karmita aktif bergabung dalam Laskar Wanita Indonesia (Laswi).