"Pemkot Bandung pun bisa memanfaatkan aset yang idle untuk sarana parkir (off street)," tutur Folmer.
Dihubungi terpisah, Kepala Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Perparkiran Dishub Kota Bandung, Yogi Mamesa menjelaskan, parkir off the street hingga kini masih dalam proses kajian. Pihaknya tidak bisa melakukan sendirian tanpa berkoordinasi dengan instansi terkait lainnya.
"Kami harus berkoordinasi dulu dengan intansi intasi yang terkait," ujar Yogi saat dihubungi.
Yogi menambahkan, sejumlah titik lokasi parkir yang selama ini belum masuk ke dalam Perwal pun akan segera diusulkan untuk masuk.
"Ada, kami akan menambahkan titik lokasi parkir yang belum masuk ke kepwal sehingga kami dapat mengelola titik lokasi tersebut," katanya.
Dalam catatan Yogi, selama ini titik parkir yang potensial berada di zona pusat kota. Dengan aktivitas ekonomi yang tinggi, kondisi perparkirannya lebih bagus dibandingkan dengan zona lainnya.
Baca Juga: Daftar 20 Nama Peserta Seleksi Beasiswa Kuliah di Mesir, Jawa Barat Mendominasi
Disinggung tentang isu kebocoran pendapatan retribusi parkir yang akhirnya berpengaruh pada target retribusi, Yogi mengatakan tidak ada kebocoran. Namun sejumlah kendala di lapangan turut berkontribusi terhadap pendapatan.
"Penyebabnya adalah masih adanya pengguna jasa parkir roda dua yang parkir khusus di Terminal Parkir Elektronik, masih banyak yang tidak mempunyai uang elektronik , sehingga untuk membayar uang parkir elektronik tsb mempergunakan kartu petugas parkir," jelas Yogi