Disinggung adanya korban dari kejadian tersebut, Sungkowo menegaskan informasi itu adalah tidak benar (hoax).
"Saya tegaskan, tidak ada korban dalam kejadian ini. Hanya kerusakan motor saja milik pelajar yang menjadi korban," tegasnya.
Lebih lanjut Sungkowo menjelaskan dari hasil mediasi yang dilakukan pihaknya, untuk memberikan efek jera kepada para pelajar yang terlibat tawuran.
"Kami tidak ingin kejadian ini terjadi lagi, maka dari itu kami undang Kepala Sekolah masing-masing," ujar Sungkowo.
Adapun hasil dari mediasi ini, kedua belah pihak yakni SMK Pasundan Banjaran dan SMKN 3 Baleendah telah saling memaafkan.
"Kedua belah pihak sudah saling memaafkan dan para pelajar yang terlibat keributan dilakukan pembinaan oleh sekolah masing-masing," tutup Sungkowo.***