Persentase Vaksin Booster di Bandung Masih di Bawah 50 Persen, Pemkot Upayakan Strategi Jitu

- 27 Juli 2022, 20:20 WIB
Ketua Harian Satgas Covid-19 kota Bandung, Asep Saeful Ghufron menjelaskan bobotoh yang akan nonton Persib vs Madura United di GBLA Sabtu besok wajib sudah divaksin booster.
Ketua Harian Satgas Covid-19 kota Bandung, Asep Saeful Ghufron menjelaskan bobotoh yang akan nonton Persib vs Madura United di GBLA Sabtu besok wajib sudah divaksin booster. /Tommy Riyadi/prfmnews

MAPAY BANDUNG - Percepatan vaksinasi dosis III atau booster terus digencarkan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung. Setelah berjalan dua pekan, jumlah vaksin booster di Kota Bandung telah mencapai 735.083 sasaran dari target 976.179 untuk mencapai minimal 50 persen.

Ketua Satuan Tugas (Satgas) Harian Covid-19 Kota Bandung, Asep Gufron menyampaikan, untuk memudahkan target tersebut, Pemkot Bandung merinci target harian untuk tiap kelurahan sebanyak 53 sasaran.

"Sampai per 26 Juli kemarin, persentase vaksin booster di Kota Bandung telah mencapai 37,65 persen. Ini harus ditingkatkan lagi. Semoga saat Hari Kemerdekaan nanti kita sudah bisa mencapai target," ujar Asep pada Rabu, 27 Juli 2022.

Baca Juga: Canangkan Kawasan Emisi Bersih, Pemkot Bandung Gelar Uji Emisi Gratis

Ia memaparkan, selama tujuh hari sejak 20-26 Juli, penambahan konfirmasi aktif Covid-19 di Kota Bandung menyentuh angka 144 kasus dengan kasus sembuh sebanyak 431.

Jika dibandingkan dengan kota/kabupaten lain di Jawa Barat, ia mengatakan, Kota Bandung telah masuk dalam tiga besar wilayah kasus aktif tertinggi.

"Sedangkan persentase capaian vaksin booster, Kota Bandung berada di posisi kelima. Padahal, sebelumnya kita menduduki posisi tiga besar. Ini menjadi warning bagi kita semua," ucapnya.

Asep mengungkapkan, peningkatan kasus konfirmasi terjadi mulai awal bulan Juni 2022. Faktornya, selain karena mobilitas masyarakat, peningkatan juga terjadi karena adanya penularan varian baru.

Baca Juga: Inilah 5 Tanaman Paling Ditakuti Makhluk Halus, Bentuknya Indah Bisa Jadi Tanaman Obat di Rumah!

Maka dari itu, Asep menegaskan, seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) dan pihak kewilayahan bisa membantu untuk mempercepat proses vaksinasi booster.

"Bagi 10 besar kecamatan dengan kasus aktif tertinggi, saya titip untuk terus sosialisasi ke masyarakat. Segera petakan bersama para lurah untuk mengondisikan upaya apa yang akan dilakukan," imbaunya.

Ia juga menekankan, untuk mewaspadai momentum kepulangan jamaah haji ke tanah air. Perlu adanya skema rinci alur kepulangan para jamaah haji, terutama yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Baca Juga: Video Kakek Bawa Kepala Putus Viral di TikTok, Ternyata Habis Lakukan Ini, Serem! Begini Kronologinya

"Untuk mewaspadai kepulangan jemaah haji yang terkonfirmasi positif, kita akan mendorong isolasi mandiri (isoman) di rumah masing-masing," kata Asep.

Harus antisipasi juga bagi pihak keluarga agar tetap menjaga jarak dengan anggota positif yang baru pulang haji agar tidak terjadi klaster baru," ungkapnya.

Selain itu, Asep juga mengerahkan Dinas Pendidikan (Disdik) juga turut memantau protokol kesehatan (prokes) di sekolah-sekolah. Sebab menurutnya, seusai jam sekolah anak-anak kerap berkerumun tanpa menggunakan masker.

"Kita juga harus memonitor proses pembelajaran tatap muka (PTM). Sebab banyak anak yang sudah melepas masker sambil main dan jajan berkerumun," akunya.***

Editor: Haidar Rais


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x