Maka dari itu, Asep menegaskan, seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) dan pihak kewilayahan bisa membantu untuk mempercepat proses vaksinasi booster.
"Bagi 10 besar kecamatan dengan kasus aktif tertinggi, saya titip untuk terus sosialisasi ke masyarakat. Segera petakan bersama para lurah untuk mengondisikan upaya apa yang akan dilakukan," imbaunya.
Ia juga menekankan, untuk mewaspadai momentum kepulangan jamaah haji ke tanah air. Perlu adanya skema rinci alur kepulangan para jamaah haji, terutama yang terkonfirmasi positif Covid-19.
"Untuk mewaspadai kepulangan jemaah haji yang terkonfirmasi positif, kita akan mendorong isolasi mandiri (isoman) di rumah masing-masing," kata Asep.
Harus antisipasi juga bagi pihak keluarga agar tetap menjaga jarak dengan anggota positif yang baru pulang haji agar tidak terjadi klaster baru," ungkapnya.
Selain itu, Asep juga mengerahkan Dinas Pendidikan (Disdik) juga turut memantau protokol kesehatan (prokes) di sekolah-sekolah. Sebab menurutnya, seusai jam sekolah anak-anak kerap berkerumun tanpa menggunakan masker.
"Kita juga harus memonitor proses pembelajaran tatap muka (PTM). Sebab banyak anak yang sudah melepas masker sambil main dan jajan berkerumun," akunya.***