Tinjau Lokasi Longsor Pangalengan, Bupati Bandung: 20 Rumah Harus Segera Direlokasi

- 17 Januari 2022, 12:30 WIB
Bupati Bandung Dadang Supriatna mendantani lokasi longsor di Pangalengan, Kabupaten Bandung, Minggu 16 Januari 2022
Bupati Bandung Dadang Supriatna mendantani lokasi longsor di Pangalengan, Kabupaten Bandung, Minggu 16 Januari 2022 /Instagram @prokopimkabbandung



MAPAY BANDUNG - Bupati Bandung Bupati Dadang Supriatna menginstruksikan BPBD, aparat kewilayahan dan pemerintah desa, agar segera berkoordinasi untuk melakukan relokasi 20 rumah yang rawan terdampak longsor di Kampung Giriawas, Desa Sukaluyu, Pangalengan, Kabupaten Bandung.

Hal itu disampaikan Dadang untuk mengantisipasi longsor susulan, setelah sebelumnya bencana tersebut terjadi di sana dan menelan satu orang korban jiwa, 1 luka berat, dan 6 mengalami luka ringan, Sabtu 15 Januari 2022.

Menurut Dadang, lokasi tersebut cukup rawan, dilihat dari kontur tanah dengan kemiringan 45 derajat dan tidak terdapat tanaman keras sebagai penahan.

"Setelah dicek di lapangan, ada sekitar 20 rumah di lokasi rawan bencana longsor, itu harus segera direlokasi dalam waktu seminggu ini. Kemudian di kemiringan 45 derajat, itu kita sudah melarang petani menanam sayuran dan lebih mengutamakan tanaman keras," tutur Dadang dikutip MapayBandung.com dari Instagram @prokopimkabbandung, Senin 17 Januari 2022.

Baca Juga: Kisah Nyata! Ini Tanda-tanda Karyawan yang Akan Dijadikan Tumbal Pesugihan oleh Perusahaan

Baca Juga: Racun di Paru-paru Bersih dan Tubuh Jadi Sehat, dr. Zaidul Akbar: Cukup Makan Buah Ini

Saat melihat langsung rumah-rumah penduduk yang rusak terdampak, Dadang mengatakan akan melakukan mitigasi bencana dan perbaikan dengan melibatkan pentahelix.

Selain itu, ia juga akan menginstruksikan Dinas Pertanian dan Lingkungan Hidup, untuk membantu penyediaan bibit tanaman keras terhadap pemilik lahan di kemiringan.

"Minimal jenis kopi lah, tidak boleh ditanami tanaman yang akarnya longgar. Kalau toh bersikeras ditanami sayuran, tolong lakukan tumpang sari. Harus ada tanaman keras dengan jarak dua meter setengah, itu solusinya," tegasnya.***

Editor: Rian Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x