Sementara itu, Kepala BBPJN DKI Jakarta-Jawa Barat, Wilan Oktavian menerangkan, secara kontraktual, paket pembangunan flyover Kopo berakhir pada September 2022. Namun Wilan menyebut, progresnya lebih cepat sekitar 20 persen.
"Teman-teman yakin bisa selesai di April. Insyaalah, walau pun kontraknya sampai September kalau lihat sekarang mudah-mudahan tercapai," katanya.
Baca Juga: Jadwal SIM Keliling Bandung Senin 20 Desember Beserta Biaya dan Persyaratannya
Wilan mengungkapkan, agar kendaraan yang naik ke flyover lebih lancar, maka dibutuhkan lahan untuk menormalisasi frontage sekitar 100 meter. Lahan yang dibutuhkan pun ternyata milik negara.
"Alhamdulillah tadi dicek ternyata tanah negara ya, insyaallah bisa kita teruskan supaya lebih sempurna flyover-nya," ucapnya.
Ia juga mengungkapkan pekerjaan pembangunan flyover tidak terganggu dengan adanya pandemi Covid-19, meski ada Surat Edaran dari Menteri PUPR kalau ada kejadian yang sakit harus berhenti.
"Alhamdulillah untuk di sini tidak pernah berhenti, jadi lancar terus, makanya ngebut. Pekerja juga tidak ada yang sakit, mudah-mudahan karena protkesnya atau imun mereka yang kuat," katanya.
Menurut Wilan, Pemkot Bandung harus mengamankan lahan yang berada di bawah flyover. Hal itu agar tidak dimanfaatkan secara ilegal.
"Karena daerah sini lumayan ramai. Potensi dimanfaatkan secara ilegal, sangat besar," lanjutnya.