MAPAY BANDUNG - Pandemi virus Corona (Covid-19) di Indonesia, khususnya Kabupaten Bandung Barat hingga kini belum mereda.
Akibatnya, sektor pariwisata yang menjadi andalan Bandung Barat pun terdampak. Mereka harus menutup usahanya sebagai bentuk dukungan terhadap penanganan Covid-19.
Adanya kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 yang terus diperpanjang, semakin membuat sektor wisata disana terjepit, hingga merugi puluhan miliar.
Baca Juga: Terdampak Angin Kencang, Warga di Kota Cimahi Dapat Bantuan Awal
Wakil Ketua BPC PHRI Kabupaten Bandung Barat, Eko Supriyanto mengatakan, sejak awal pandemi pada Maret 2020 lalu hingga saat ini kerugian di sektor pariwisata di Bandung Barat mencapai lebih dari Rp57 miliar.
"Kondisinya sangat-sangat kurang baik, dari sisi finansial dan juga dari sisi mental," kata Eko saat On Air di Radio PRFM 107,5 News Channel Senin, 2 Agustus 2021.
Baca Juga: Chelsea Olivia Blak-blakan Tidak Akan Ikutan Tren Ikoy-Ikoyan, Saya Tidak Mau...
Di Bandung Barat sendiri ada 71 perusahaan yang terdata sebagai anggota BPC PHRI Kabupaten Bandung Barat.
Dengan kondisi ini lanjut Eko, banyak pengelola tempat wisata yang terpaksa merumahkan karyawannya.