Keterisian Tempat Tidur Isolasi di RSHS Bandung Sudah 'Lampu Kuning', Apa Artinya?

- 15 Juni 2021, 14:25 WIB
Didampingi Sekda Kota Bandung Ema Sumarna dan tim dokter RSHS Bandung, ia meninjau kondisi IGD di RSHS dilanjutkan ke Gedung Kemuning.*/Instagram.com/ridwankamil
Didampingi Sekda Kota Bandung Ema Sumarna dan tim dokter RSHS Bandung, ia meninjau kondisi IGD di RSHS dilanjutkan ke Gedung Kemuning.*/Instagram.com/ridwankamil /



MAPAY BANDUNG
- Pihak Manajemen RSHS Bandung menyatakan tingkat keterisian tempat tidur isolasi Covid-19 sudah memasuki kategori 'Lampu Kuning'.

Artinya tingkat keterisian tempat tidur isolasi di RSHS Bandung nyaris mencapai 80 persen.

Plh. Direktur Pelayanan Medik, Perawatan, dan Penunjang RSHS, dr. Yana Akhmad Supriatna menuturkan, hingga pagi ini (Selasa 15 Juni 2021), dari total 224 tempat tidur isolasi Covid-19, kini telah terisi 162 pasien.

Baca Juga: Menteri Keuangan Sri Mulyani Beri Penjelasan Soal PPN Sembako di Pasar Tradisional

Lebih rinci, total tempat tidur isolasi kini terisi mencapai 71 persen dari angka total 224 unit. Sementara di ruang ICU sudah mencapai 79 persen.

"Semua sudah 'lampu kuning' maka ini gimana cara kami berusaha meningkatkan kapasitas dari tempat tidur ini," jelas Yana saat dihubungi Selasa pagi tadi.

Yana mengungkapkan, tren penambahan pasien Covid-19 yang dirawat di RSHS Bandung rata-rata per hari mencapai 30 orang.

Angka tersebut mengalami lonjakan. Mengingat sebelum libur panjang lebaran kemarin, rata-rata pasien Covid-19 yang dirawat di RSHS Bandung hanya 10 orang per hari.

Baca Juga: Markis Kido Meninggal Dunia, Wagub Jabar: Dia Pahlawan Bulu Tangkis Indonesia

"Kasusnya intensif, beberapa ada yang meninggal. Balik lagi, ini belum menunjukkan tren yang menurun di Jawa Barat," ucap Yana.

Dinyatakan Yana, RSHS Bandung akan terus mencoba untuk menambah jumlah unit tempat tidur isolasi pasien Covid-19.

Halaman:

Editor: Indra Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x