Tak puas dengan hasil itu, SMAT Krida Nusantara melakukan tracing pada seluruh siswa yang totalnya mencapai 316 orang, ditambah 70 pengasuh dan pembina sekolah.
Total, ditemukan 16 kasus konfirmasi positif Covid-19 yang keseluruhannya merupakan siswa.
"Semuanya siswa, itu semua satu angkatan. Sementara pengasuh dan pembina semuanya negatif," lanjut Didin.
Awalnya ke-16 siswa tersebut langsung melakukan isolasi mandiri di lingkungan sekolah yang luasan areanya mencapai 25 hektar. Setelah pihak sekolah melakukan komunikasi bersama orang tua, satu siswa dibawa ke Jakarta.
Didin juga mengonfirmasi satu orang dirawat di Rumah Sakit Borromeus, sementara 14 siswa lainnya dirawat di RS Pindad.
16 siswa tersebut dinyatakan positif dengan status Orang Tanpa Gejala (OTG).
"Semua yang 16 itu tanpa gejala, itu yag batuk-batuk aja merasa dirinya sehat,"
SMAT Krida Nusantara pun saat ini sudah menghentikan kegiatan pembinaan siswa.