Network
MAPAY BANDUNG - Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung kesulitan dalam meningkatkan performa para personelnya dalam melaksanakan tugas.
Menurut Kepala Diskar PB Kota Bandung Dadang Iriana, sulitnya peningkatan performa petugas pemadam kebakaran dikarenakan peralatan atau sarana dan prasarana yang dimiliki Diskar PB Kota Bandung masih jauh dari ideal.
Dadang mengungkapkan, selain jumlah armada pemadam kebakaran yang masih kurang, sejumlah peralatan yang dimiliki Diskar PB Kota Bandung kini mengalami kerusakan.
Baca Juga: Coboy Junior Reuni Setelah Enam Tahun Berpisah
Baca Juga: Beredar Kabar Balita Korban Penganiayaan di Tengerang Meninggal, Benarkah? Ini Fakta Sebenarnya
“Alat-alat untuk penyelamatan ini, jangankan untuk menyelamatkan orang lain, mengamankan diri sudah tidak ada, oksigen terbatas, alat-alat untuk mengukur gedung saja sampai pinjam. Kemudian baju penahan api untuk masuk ke dalam gedung juga harus bergantian sesama anggota,” bebernya saat ditemui awak media di Kantor Diskar PB kota Bandung, Rabu 17 Maret 2021.
Dadang menuturkan, Tim Bapelitbang yang mengolah usulan anggaran dinilai tidak paham terhadap tugas pokok dan fungsi Diskar PB Kota Bandung.
Hal ini dikatakan Dadang setelah berkali-kali diminta untuk meningkatkan performa personel Diskar PB Kota Bandun. Sementara anggaran dari Pemerintah Kota Bandung terbatas untuk pemadam kebakaran dan penanggulangan bencana.
“Tahun ini hanya Rp10 miliar, itu tidak keseluruhan. Untuk gaji PHL saja 14 Miliar, perawatan, dan yang lain-lain akhirnya Standar pelayanan kita juga menurun. Idealnya untuk operasional 30 Miliar harus seperti tahun 2018 lah, itu sekitar 70-75 Miliar dengan gaji, tkd, operasional dan lain lain,” ungkapnya.
