Penutupan Tahura bertujuan untuk membatasi pergerakan masyarakat, karena Tahura masih menjadi objek wisata favorit di Bandung Raya.
Baca Juga: Pemprov Jabar Tegaskan Bakal Dukung Pengembangan Agro Wisata di Sukabumi Utara
Dikatakannya, Tahura Djuanda ditutup untuk layanan wisata alam saja. Sementara aktivitas kantor, dan konservasi masih berjalan seperti biasa.
"Untuk pegawai ada yang WFO dan WFH, kita terapkan 50:50," katanya.
Lebih lanjut ia menyebut pihaknya akan terus menyesuaikan dengan kebijakan pemerintah mengenai operasional Tahura Djuanda.
"Tanggal 22 (Februari) bisa kita buka, tapi kalau ada kebijakan lagi karena mungkin tidak ada penurunan kasus, kami akan ikuti," katanya.***