2 Versi Asal Usul Nama Kopo, Kawasan Terkenal Macet di Kota Bandung, Diambil dari Apa?

23 April 2024, 13:00 WIB
Arus lalu lintas di Jalan Kopo Katapang Selasa, 2 Mei 2023 pagi. /Netizen prfmnews/Gita

BRAGA, MAPAYBANDUNG.COM - Kopo merupakan salah satu kawasan yang terkenal di Kota Bandung.

Saat mendengar nama Kopo, warga Bandung tentunya langsung terpikirkan dengan kondisi macet.

Sebab Kopo merupakan daerah penghubung antara Kota Bandung dan Kabupaten Bandung sehingga kerap dilalui kendaraan.

Baca Juga: Tak Disangka, Nama Kopo di Bandung Ternyata Diambil dari Peristiwa Ini

Berbicara mengenai Kopo, daerah ini memiliki asal usul nama yang cukup panjang.

Dilansir MapayBandung.com dari laman kopo.desa.id, Selasa 23 Maret 2024, berikut sejarah asal usul nama Kopo.

Pada tahun 1923, Desa Kopo dipimpin oleh seorang jawara tenar yang dikenal dengan sebutan Eyang Jawi atau Eyang Kuwu.

Baca Juga: POPULER HARI INI: Asal-usul Nama Dayeuhkolot

Dia adalah kepala desa Kopo pertama yang dulu berkantor di Kampung Muara. Eyang Jawi adalah sosok yang membuat jalan dari batas Blok Tempe (Panjunan) sampai Kampung Pangauban, yang saat ini masuk wilayah Desa Katapang.

Dengan pengorbanan tak terbatas baik waktu, harta, dan tenaga, akhirnya jalan tersebut rampung, dan diberi nama Jalan Kopo. Penamaan Jalan Kopo diberikan sebagai bentuk penghargaan kepada Eyang Jawi.

Kopo, diambil dari nama kediaman Eyang Jawi, yang berada di bawah pohon rindang yang bernama pohon jambu Kopo.

Baca Juga: Arti Mimpi Berenang Menurut Ahli Tafsir dan Ilmu Psikologi, Ternyata Ada Pertanda Tersembunyi Soal Pekerjaan

Namun, ada juga riwayat yang menyebutkan penamaan Jalan Kopo diberikan karena dulu, untuk menuju kediaman Eyang Jawi atau Lembur Kopo, lewat jalan tersebut.

Sehingga sering disebutkan dengan kalimat "Jalan ka Kopo", yang kemudian menjadi Jalan Kopo.

Selain itu ada juga yang menyebut bahwa penamaan Jalan Kopo, adalah sebagai bentuk penghargaan kepada orang Kopo yang membuat jalan tersebut.

Di tahun yang sama, dua desa yaitu Desa Muara dan Desa Kopo disatukan dengan meliputi wilayah barat Desa Cibodas, sebelah timur berbatasan dengan Desa Katapang, sebelah selatan berbatasan Desa Padasuka, dan sebelah utara berbatasan dengan Desa Jatisari dan Gajah Mekar.

Baca Juga: Jam Buka, Harga, dan Daftar Menu Chingu Cafe, Tempat Kulineran Korea Populer di Bandung

Dua desa yang disatukan tersebut kemudian diberi nama Desa Kopo, dengan kantor Pemerintahan Desa berada di Kampung Kopo.

Desa Kopo usai peleburan ini, dipimpin oleh Kepala Desa pertama bernama Mohammad Isak atau yang dikenal dengan Apa Pabrik.

Apa Pabrik sendiri adalah julukan untuk Mohammad Isak karena waktu itu, dia memiliki penggilingan padi, yang merupakan satu dari dua penggilangan padi pertama di Jawa Barat.***

Editor: Asep Yusuf Anshori

Tags

Terkini

Terpopuler