BRAGA, MAPAYBANDUNG.COM - Pakar Transportasi Institut Teknologi Bandung (ITB), Sony Sulaksono Wibowo mengatakan, tol dalam Kota Bandung atau Bandung Intra Urban Tol Road (BIUTR) bukan solusi untuk mengatasi kemacetan.
Alih-alih mengatasi kemacetan, Sony khawatir kehadiran tol dalam Kota Bandung itu bisa menambah keruwetan lalu lintas di Kota Bandung, dan justru memindahkan titik kemacetan ke wilayah lain.
Baca Juga: Proyek Dilanjutkan, Bambang Tirtoyuliono Sebut Tol Dalam Kota Adalah Cita-cita Warga Kota Bandung
"Permasalahannya pintu tol di Gasibu, Suci, Ujungberung apakah jadi tidak macet, belum tentu," kata Sony, saat on air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Kamis (29/2) lalu.
Ketimbang membangun tol dalam Kota Bandung (BIUTR), lanjut Sony, ada baiknya pemerintah dapat membangun transportasi publik di kota berjuluk Paris Van Java ini.
Baca Juga: WOW Inilah Rute Tol Dalam Kota Bandung Siap Dibangun, Panjangnya dari Pasteur Hingga ke Cileunyi
Sony mencontohkan apa yang terjadi di Jakarta sebagai pembanding hadirnya Tol Dalam Kota Bandung.
Di Jakarta, keberadaan tol dalam kota tak serta merta dapat menyelesaikan kemacetan. Justru di Jakarta kini pembangunan transportasi publik yang diutamakan seperti hadirnya LRT dan MRT.
Baca Juga: Pemprov Jabar Sebut Pembangunan Tol Dalam Kota Bandung Dilakukan 100 Persen oleh PUPR
"Harus diingat kalau tol bukan solusi kemacetan di Jakarta pun sama. Justru Jakarta mulai membangun LRT, MRT. Tol itu bukan solusi itu yang harus diperhatikan," katanya.
Diberitakan sebelumnya, proyek tol dalam Kota Bandung kembali digulirkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada tahun 2024 ini.
Melansir dari keterangan Kementerian PUPR, proyek tol dalam kota adalah solusi untuk mengatasi kemacetan yang seringkali terjadi di Kota Bandung.***