BRAGA, MAPAYBANDUNG.COM - Setelah penantian 17 tahun lamanya, pembangunan Tol Dalam Kota atau Bandung Intra Urban Tol Road (BIUTR) kembali dilanjutkan.
Penjabat Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono mengatakan, bahwa proyek Tol Dalam Kota Bandung yang dilanjutkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) itu adalah cita-cita warga Kota Bandung.
Baca Juga: Sambut Mudik Lebaran 2024, KAI Daop 2 Bandung Siapkan 6 Kereta Api Tambahan
“BIUTR itu cita-cita masyarakat Kota Bandung. Sudah 17 tahun masyarakat menanti. Dan saat ini, Pemerintah Pusat ingin 2024 sudah bisa groundbreaking,” kata Bambang Tirtoyuliono, dikutip MapayBandung.com dari Humas Kota Bandung, Jumat 8 Maret 2024.
Maka dari itu, Bambang Tirtoyuliono menyambut positif proyek pembangunan tol dalam Kota Bandung yang rencananya mulai dikerjakan pada Tahun 2024 ini.
Baca Juga: Tol Dalam Kota Bandung Bakal Dibangun Berupa Jalan Layang Mirip Tol Tanjung Priok Jakarta
Menurutnya, tol dalam Kota Bandung adalah upaya dalam mengurai kemacetan Kota Bandung, dan kehadiran BIUTR ini dinilainya sudah sangat urgent.
“Kehadiran BIUTR sudah sangat urgent. Kita sama-sama tahu kepadatan lalu lintas di Kota Bandung seperti apa,” katanya.
Sebelumnya, rencana proyek pembangunan tol dalam kota Bandung (Bandung Intra Urban Tol Road/BIUTR) akan mulai digelar pada Tahun 2024 ini.
Rencananya, tol dalam Kota Bandung akan dibangun berupa jalan layang seperti tol Tanjung Priok yang ada di wilayah DKI Jakarta.
Baca Juga: Kapan Pembangunan Tol Dalam Kota Bandung? Ini Jawaban Pemprov Jabar
Dari rencana awal, garis rencana jalur tol dalam Kota Bandung akan menghubungkan antara gerbang pintu Tol Pasteur hingga Gedebage, melewati Surapati dan Cicaheum.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono mengatakan, tol dalam Kota Bandung merupakan solusi untuk mengatasi kemacetan yang sering terjadi di wilayah tersebut.
Informasi dari Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (DBMPR) Jawa Barat, proyek tol dalam Kota Bandung itu kemungkinan besar mulai dibangun pada 2024 ini, selepas Kementerian PUPR dan beberapa pihak lainnya meninjau dokumen perencanaan dan kerja sama.***