Pakar Transportasi: Tol Dalam Kota Bandung Bukan Solusi Atasi Kemacetan

1 Maret 2024, 08:30 WIB
Pakar Transportasi ITB Sony Sulaksono Wibowo menilai pembangun Tol Dalam Kota Bandung bukan solusi mengatasi kemacetan. /Pikiran Rakyat/Herlan Heryadie/

BRAGA, MAPAYBANDUNGCOM - Pakar Transportasi ITB Sony Sulaksono Wibowo menilai pembangun Tol Dalam Kota Bandung bukan solusi mengatasi kemacetan.

Menurut Sony alangkah baiknya jika pemerintah justru membangun transportasi publik di Bandung ketimbang Tol Dalam Kota Bandung untuk mengurai kemacetan.

Sony mencontohkan apa yang terjadi di Jakarta sebagai pembanding hadirnya Tol Dalam Kota Bandung.

Baca Juga: Panjangnya 27,3 KM Tol Dalam Kota Bandung Segera Dibangun, Ini Rutenya

Di Jakarta kata Sony, keberadaan Tol Dalam Kota tak serta merta dapat menyelesaikan kemacetan. Justru di Jakarta kini pembangunan transportasi publik yang diutamakan seperti hadirnya LRT dan MRT.

"Harus diingat kalau tol bukan solusi kemacetan di Jakarta pun sama. Justru Jakarta mulai membangun LRT, MRT. Tol itu bukan solusi itu yang harus diperhatikan," ucapnya saat on air di Radio PRFM, Kamis 29 Februari 2024 malam.

Tak hanya itu Sony juga khawatir adanya Tol Dalam Kota Bandung ini justru memindahkan titik kemacetan ke wilayah lain.

Baca Juga: 600 Suporter PSIS Nekat Masuk Stadion Si Jalak Harupat di Laga Persib, Begini Kata Polisi

"Permasalahannya pintu tol di Gasibu, Suci, Ujungberung apakah jadi tidak macet belum tentu," tuturnya.

Lebih lanjut Sony berharap pemerintah bisa mengkaji lebih dalam soal pembangunan Tol Dalam Kota Bandung yang disebut mangkrak selama 17 tahun.

"Kita harapkan pemerintah lebih melihat ke situ (kemacetan-red)," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, rencanya Tol Dalam Kota Bandung bakal dibangun sepanjang 27,3 kilometer.

Baca Juga: Siap-siap! Tol Baru di Bandung Akan Segera Dibangun untuk Atasi Kemacetan Kata Menteri PUPR

Dikutip MapayBandung.com dari berbagai sumber, rute tol dalam Kota Bandung akan melintasi tol Pasteur-Jalan Junjunan-Flyover Pasirkaliki (terowongan)-Flayover Pasopati-Gasibu-Jalan Surapati-Junction Pusdai-Jalan PHH Mustopha-Junction Ujungberung-Cibiru-Junction Cileunyi.

Rencananya pembangunan tol dalam Kota Bandung dibagi ke dalam 4 fase.

Fase I A sepanjang 2,65 km dari pintu tol Pasteur dibuat elevated, kemudian tersambung dengan flyover Pasopati sepanjang 2,3 km, lalu tersambung underpass sepanjang 0,55 km dari depan Lapangan Gasibu sampai depan Kantor Dinas Pertanian.

Kemudian Fase II A merupakan sambungan mulai dari ujung underpass Gasibu hingga Cileunyi, dibangun onpass atau diatas tanah dan terbagi menjadi 3 seksi yaitu seksi I (Gasibu-Cicaheum), seksi II (Cicaheum-Ujung Berung) dan seksi III (Ujung Berung-Cileunyi)

Baca Juga: Pemerintah Akui Belum Siap Pindahkan Seluruh PNS ke IKN Tahun 2024, Singgung Fasilitas Belum Siap dan Hal Ini

Dilanjutkan Fase I B Dibangun onpass atau diatas tanah dan menjadi penghubung menuju Jalan Tol Purbaleunyi di KM 149.

Terakhir Fase II B sambungan dari Fase I B, yang dibuat elevated (melayang) dan onpass (mendatar) dan akan tersambung dengan Fase II A di Kawasan Ujung Berung.***

Editor: Asep Yusuf Anshori

Tags

Terkini

Terpopuler