Nomor 2 Se-Indonesia, Flyover Terpanjang di Bandung Ini Punya Nama Baru, Warga Bandung Sudah Tahu?

15 Februari 2024, 08:00 WIB
ilustrasi-flyover /

BRAGA, MAPAYBANDUNGCOM - Sebagai ibu kota provinsi Jawa Barat, Bandung memiliki infrastruktur yang cukup banyak salah satunya flyover.

Di Bandung terdapat sebuah flyover terpanjang yang mencapai 2,8 KM.

Diketahui flyover terpanjang di Bandung ini menjadi salah satu jembatan terpanjang nomor 2 Se-Indonesia.

Baca Juga: Panjangnya 2,8 KM! Flyover Terpanjang di Bandung Ini Habiskan Dana Rp437 Miliar, Kini Jadi Ikon Kota

Kini masyarakat Bandung pun mengenal nama baru flyover terpanjang tersebut.

Sebagai informasi saja, jembatan atau flyover terpanjang di Bandung ini telah beroperasi sejak tahun 2005.

Pembangunan flyover terpanjang di Bandung ini untuk menghubungkan dua daerah yakni Pasteur dan Surapati (Pasupati).

Baca Juga: Bulog Pastikan Stok Beras Aman hingga April 2024

Ya, flyover terpanjang di Bandung itu bernama flyover Pasupati atau kini berubah nama menjadi fly over Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja.

Dilansir laman Bandung.go.id, flyover Pasupati menjadi ikon Kota Bandung,

Keberadaan flyover pasupati ini menjadi yang terpanjang nomor 2 di Indonesia setelah Jembatan Suramadu yang berada di Kota Madura.

Baca Juga: Berusia 19 Tahun, Flyover Terpanjang ke-2 di Indonesia Berada di Bandung, Kini Sudah Berganti Nama

Pembangunan flyover Pasupati sudah diinisiasi mulai tahun 1998. Pemerintah meminjam dana sebesar Rp437 miliar ke Kuwait untuk membangun jembatan ini.

Namun dalam perjalanannya, pengerjaan proyek Jembatan Pasupati terhenti selama tiga tahun, karena pinjaman dari Kuwait tidak lancar sebab konflik di Timur Tengah.

Selain itu, dana dari Kuwait juga tidak berjalan lancar akibat terlambatnya cicilan oleh pemerintah.

Baca Juga: 5 Media Internasional Soroti Pemilu 2024 di Indonesia, Capres Ini Cukup Dilirik Pihak Luar

Proyek Pasupati ini dikerjakan oleh PT Wijaya Karya, PT Waskita Karya dan Combined Group Co (Kuwait) secara Joint Operation dengan nilai kontrak sekitar Rp278 Miliar.

Proyek ini mulai dikerjakan Oktober 2001. Namun dengan adanya suspension (penundaan) dan keterlambatan pembebasan lahan, pelaksanaannya terpaksa diperpanjang hingga 2005.

Hal itu menjadikan masa konstruksi berubah dari 730 hari menjadi1247 hari, ditambah masa pemeliharaan selama setahun.

Titik awal pekerjaan dimulai dari Jalan Dr. Junjunan terus ke Jalan Pasteur, menyeberang lembah Cikapundung, melalui Jalan Cikapayang dan berakhir di Jalan Surapati di sekitar Jalan Ariajipang.

Baca Juga: Disebut Mirip Merbabu! View Gunung di Timur Bandung Ini Juara Banget! Hamparan Sabana Bikin Betah

Panjang jembatan ini mencapai sekitar 2,6 km yang terdiri dari 2,5 km jalan layang dan sekitar 300 meter jembatan termasuk, kjembatan cable stayed 161 meter.

Adanya Jembatan Pasupati mampu mengurangi kemacetan lalu lintas di simpang Jalan Pasir Kaliki, Cipaganti, Cihampelas, Taman Sari, Ir. H. Juanda, Jl. Wastukencana dan Jalan Siliwangi.

Setelah dikenal lama sebagai Jembatan Pasupati, pada pertengahan 2022, nama jembatan ini diubah menjadi Prof. Mochtar Kusumaatmadja.

Penyematan nama Prof. Mochtar Kusumaatmadja dilakukan untuk menghormati jasa sang pahlawan. Prof. Kusumaatmadja merupakan seorang akademisi dan diplomat Indonesia asal Jawa Barat.****

Editor: Asep Yusuf Anshori

Tags

Terkini

Terpopuler