MAPAY BANDUNG - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung meminta kepada masyarakat agar dapat menerapkan kembali perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), karena kasus Covid-19 di Indonesia tak terkecuali Kota Bandung kembali melonjak.
Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna mengatakan, hingga saat ini pihaknya telah menemukan sebanyak 25 kasus baru Covid-19 di Kota Bandung yang terkonfirmasi positif. Maka dari itu, PHBS perlu dilakukan agar dapat menekan lonjakan kasus Covid-19.
Baca Juga: Lokasi SIM Keliling Kabupaten Bandung Hari Ini Selasa 19 Desember 2023
"Covid-19 itu sekarang ada, walaupun baru sedikit. Tapi jangan sampai diabaikan. Kalau kita mengabaikan, bisa berdampak banyak," kata Ema Sumarna, yang dikutip MapayBandung.com dari ANTARA, Selasa 19 Desember 2023.
"Daripada ini berdampak lebih luas, kita sendiri tahu bagaimana dampak dari COVID-19 itu, makanya pemerintah tidak bosan untuk mengimbau. Ini sebuah keniscayaan untuk kita terus mengingatkan dan mengimbau masyarakat terkait protokol kesehatan," katanya.
Menurut Ema, apabila protokol kesehatan bisa dijalankan dengan baik dan masyarakat tetap kondusif menghadapi Covid-19, maka aktivitas masyarakat juga tidak akan ada pembatasan seperti dulu lagi.
"Kami juga tidak akan mengambil kebijakan seperti dulu misalkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Saya pikir tidak akan sampai ke sana," ucap Ema Sumarna.
Baca Juga: 2 Bunga Ini Jadi Kesukaan Makhluk Halus Kata Pakar Kejawen, Padahal Disukai Banyak Orang
Sementara itu, pada kesempatan berbeda, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, Anhar Hadian mengatakan, pihaknya saat ini telah mengajukan dan tinggal menunggu kedatangan 1.500 dosis vaksin Covid-19 ke Kota Bandung.
“Kami sudah mengajukan vaksin dari awal Desember lalu di saat belum gempar seperti sekarang sekarang dan kami sudah antisipasi soal itu,” kata Anhar.
Anhar menjelaskan, nantinya vaksin-vaksin tersebut akan diprioritaskan kepada para tenaga kesehatan yang bertugas menangani pasien Covid-19.***