Pasar Modern Senilai Rp28 Miliar di Bandung Dibiarkan Terbengkalai seperti Bangunan Berhantu, Ini Sebabnya

7 Desember 2023, 14:45 WIB
Pasar Ikan Modern Kabupaten yang sepi pengunjung dan dibiarkan terbengkalai /Asep Yusuf Anshori

 

MAPAY BANDUNG - Sebuah pasar modern dengan fasilitas terkini yang berada di Kabupaten Bandung dibiarkan terbengkalai dan tidak beroperasi.

Pasar dengan nilai investasi Rp28 Miliar yang digadang-gadang tidak becek dan bersih ini semakin mengkhawatirkan. Tidak ada aktivitas bongkar muat atau transaksi jual beli, hanya bangunan berwarna merah yang kini mulai lusuh.

Warga di Soreang, Kabupaten Bandung, sangat menyayangkan kondisi pasar modern saat ini. Tak sedikit pula yang menyebut bangunan terbengkalai di daerah strategis itu sebagai calon rumah berhantu.

Baca Juga: Misteri Komplek Angker Terbengkalai Kabupaten Bandung, Jangan Berani Masuk! Sosok Ini akan Ikut ke Rumah Anda

Telah beroperasi sejak Oktober 2019, Pasar Ikan Modern (PIM) Soreang resmi berhenti beroperasi pada Oktober 2023 silam.

PIM Soreang rencana disiapkan untuk menyaingi penjualan ikan Pasar Induk Caringin dan menjadikannya sebagai pusat penjualan ikan laut paling besar se-Bandung Raya.

Tak hanya memiliki hasil laut yang melimpah, PIM Soreang digadang-gadang menjadi pasar ikan termurah karena pengiriman ikan tidak lagi melewati Pasar Ikan Muara Baru, Jakarta, tetapi langsung menuju Kabupaten Bandung.

Lebih lanjut fasilitas lengkap dimiliki PIM Soreang dengan total penyimpanan ikan sebesar 145 ton di tempat penyimpanan beku yang mampu menyediakan kebutuhan ikan segar ke seluruh wilayah Bandung Raya.

Baca Juga: HEBOH! Gunung Tangkuban Parahu Erupsi Hari Ini, Benarkah? Begini Fakta Sebenarnya

Penyebab Pasar Ikan Modern Soreang sepi pengunjung

PIM Soreang yang selalu sepi pengunjung tentu memberi dampak negatif terhadap kepadatan pelanggan. Disinyalir penyebab sepinya aktivitas jual-beli di PIM Soreang karena pengelolaan yang kurang optimal.

Ikan basah di PIM Soreang terbilang sangat lengkap dengan hasil kiriman yang melimpah, namun begitu pasar ikan ini hanya menyediakan ikan saja. Tidak seperti pasar tradisional pada umumnya yang menyediakan berbagai kebutuhan pangan.

Hal ini mengakibatkan banyak lapak yang tutup karena kurangnya minat pembeli. Stok ikan menumpuk dibiarkan membusuk, serta pedagang tidak mendapat untung yang signifikan.

Menurut beberapa pemilik kios, konsep Pasar Ikan Moder modern kurang cocok dibangun di Kabupaten Bandung karena belum ada pasar yang menjanjikan komoditi sejenis. Berbeda dengan sayuran atau kebeutuhan pangan lain yang sudah ada pasarnya.

 

Baca Juga: DPR Minta Kemenhub Berikan Pelayanan Terbaik pada Masyarakat saat Libur Nataru

Selain itu kebiasaan mayarakat Kabupaten Bandung masih belum dapat teralihkan pada pilihan bahan makanan pokok. Hingga saat ini pun, masyarakat belum dapat beralih ke ikan sebagai prioritas makanan sehari-hari.

Pasar Ikan Modern Soreang yang berdiri di atas lahan 18.000 meter persegi di Cingcin, Soreang, Kabupaten Bandung perlahan mulai ditinggalkan dan dilupakan.

Meski begitu, tak sedikit warga Soreang yang berharap agar bangunan senilai Rp28 Miliar ini tidak dibiarkan terbengkalai dan menjadi sarang makhluk halus.***

Editor: Asep Yusuf Anshori

Tags

Terkini

Terpopuler