Cegah PMK, Pemkot Bandung Terjunkan Satgas Pemeriksa Hewan Kurban Lebih Awal

17 Juni 2022, 18:45 WIB
Pemkot Bandung menerjunkan Satgas Pemeriksa Hewan Kurban, hari ini Jumat 17 Juni 2022. /Diskominfo Kota Bandung

 

MAPAY BANDUNG - Merebaknya penyebaran penyakit kuku dan mulut (PMK) pada hewan ternak di berbagai daerah di Indonesia, membuat Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menerjunkan Satgas Pemeriksa Hewan Kurban lebih awal.

Tim Satgas Pemeriksa Hewan Kurban ini beranggotakan 130 petugas gabungan dari Dinas Pangan dan Pertanian Kota Bandung serta relawan Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia yang telah disebar ke 30 kecamatan di Kota Bandung.

Pelepasan Satgas Pemeriksa Hewan Kurban di Kota Bandung dilakukan hari ini Jumat 17 Juni 2022.

"Hari ini melepas tim pemeriksa hewan kurban yang biasanya rutin setiap tahun, saat ini kita lebih dini menurunkan tim pemeriksa hewan kurban karena sedang marak adanya penyakit PMK, biasanya kita bentuk di H-10 sekaligus mereka ikut mengawal untuk PMK," kata Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kota Bandung, Gin Gin Ginanjar, Jumat 17 Juni 2022.

Baca Juga: Link Live Streaming Persib vs Persebaya, Begini Kondisi Tim Maung Bandung

Gin Gin mengungkapkan, Tim Satgas Pemeriksa Hewan Kurban akan melakukan pemeriksaan terhadap yang akan diperjualbelikan sampai hewan dipotong.

"Setelah dilakukan pemeriksaan hewan yang dinyatakan sehat akan diberikan nametag tanda kalung sehat," katanya.

Kalung tersebut, lanjutnya, akan berisi barcode yang dapat dipindai melalui aplikasi e-selamat.

Aplikasi ini memuat data hewan kurban yang telah diperiksa oleh Tim Pemeriksa Hewan Kurban.

Gin Gin mengatakan, petugas tim pemeriksa akan mengunggah beragam informasi hewan kurban ke aplikasi e-Selamat berdasarkan hasil dari pemeriksaan.

Dari barcode tersebut calon pembeli bisa mengakses informasi mengenai hewan kurban tersebut.

Baca Juga: 5 Cara Mengobati Burung Perkutut Sakit, Bulu Mengembang, dan Tidak Mau Makan, Nomor 4 Siapkan Obat Cair Ini

Pemkot Bandung menerjunkan Satgas Pemeriksa Hewan Kurban, hari ini Jumat 17 Juni 2022. Diskominfo Kota Bandung

Bagi masyarakat yang ingin memastikan kesehatan dan kelayakan hewan tersebut bisa menggunakan aplikasi e-Selamat.

Apabila sudah memiliki aplikasi tersebut, maka bisa digunakan dengan hanya memindai kode ‘barcode’ yang tertera pada kalung di hewan kurban.

“Jadi setiap warga bisa mengetahui informasi data hewan termasuk fotonya. Sehingga bisa dipastikan hewan tersebut betul-betul sehat," ujarnya.

Gin Gin yakin dengan aplikasi ini seleksi hewan kurban akan semakin ketat.

Baca Juga: Inilah 7 Daftar Pemain Film Pengabdi Setan 2 Beserta Profil Singkat dan Akun Sosmed Instagramnya

Sebab, satu kode ‘barcode’ hanya digunakan untuk satu ekor hewan yang sudah diperiksa.

“Karena selama ini juga ada isu bahwa kalung yang dipasangkan bisa dipindahkan ke hewan tidak sehat. Barcode ini unik hanya untuk satu identitas hewan,” katanya.

Gin Gin mengatakan, tahun ini pihaknya akan memeriksa lebih dari 4.000 hewan kurban.

"Pengalaman tahun lalu kita hampir 4.000 hewan yang kita periksa tidak jauh dari itu nambah sekitar 10 persen lah," katanya.***

Editor: Rian Firmansyah

Tags

Terkini

Terpopuler