MAPAY BANDUNG - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mengklaim wilayahnya telah memenuhi syarat untuk mengakhiri pandemi Covid-19 dengan menjadikannya endemi.
Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bandung Asep Gufron pun menyampaikan syarat berubahnya status dari pandemi menjadi endemi Covid-19.
Satu syarat yang sudah dipenuhi Kota Bandung, kata Asep, antara lain program vaksinasi yang sudah mencapai 70 persen dari total penduduk.
Jika melihat persentase vaksinasi di Kota Bandung, Asep optimis jika Kota Bandung bisa beralih status dari pandemi ke endemi karena sudah melampaui syarat itu.
Baca Juga: Geger Penemuan Mayat Perempuan Tanpa Identitas di Arcamanik Bandung, Begini Kata Polisi
Kota Bandung sendiri tingkat vaksinasi dosis pertamanya sudah mencapai 112 persen.
Kemudian, untuk vaksinasi dosis kedua di Kota Bandung sudah mencapai 100,5 persen.
"Untuk Kota Bandung sangat aman, karena dosis satu kita kan sudah 112 persen, dosis duanya sudah 100,5 persen," ujarnya dari laman ANTARA hari ini Kamis, 3 Maret 2022.
Baca Juga: Geger Penemuan Mayat Perempuan Tanpa Identitas di Arcamanik Bandung, Begini Kata Polisi
Namun demikian, Asep menyebut pihaknya masih menunggu kajian komprehensif dari pemerintah pusat.
"Pemerintah pusat sedang mengkaji soal endemi itu. Kan ini juga belum disebutkan kapan akan dilakukan, tapi Bandung sudah siap," imbuhnya.
Asep menambahkan, selain tingkat vaksinasi, unsur ekonomi, sosial dan budaya juga jadi poin evaluasi pemerintah pusat terkait pandemi yang diwacanakan menjadi endemi.
Jika Kota Bandung berubah status jadi endemi, jelas Asep, tidak akan ada lagi pembatasan- kegiatan masyarakat. Seperti negara-negara lainnya yang kini sudah bebas dari pandemi.
"Kalau endemi ya mungkin nantinya penyakit itu (Covid-19) dapat diatasi dengan berobat saja, seperti pilek, TBC, tanpa perlu adanya penyekatan atau lain sebagainya," paparnya.
Meski demikian, sebelum berubah status endemi, Asep tetap mengimbau agar masyarakat Kota Bandung disiplin terapkan protokol kesehatan. Segera sempurnakan vaksinasi Covid-19 hingga dosis ketiga (booster) terutama bagi kelompok rentan.***