FAKTA Terbaru Kasus Pemerkosaan Oknum Guru di Bandung: 20 Orang Diamankan, 9 Bayi Dilahirkan

11 Desember 2021, 07:15 WIB
Ilustrasi kekerasan seksual terhadap anak dibawah umur /

MAPAY BANDUNG - Kasus pemerkosaan yang dilakukan oknum guru di Bandung berinisial HW masih menjadi perbincangan publik.

Kasus pemerkosaan di Bandung ini membuat geger masyarakat sebab, korban rata-rata masih di bawah umur.

Terlebih lagi, pelaku pemerkosaan HW merupakan salahsatu tenaga pendidik di lembaga pendidikan agama di Bandung.

Baca Juga: Pasca Erupsi Gunung Semeru, Ahli Tarot Ramal Bencana Susulan, Sebaiknya Hindari Tempat Ini

Baca Juga: Bikin Wajah Cantik hingga Awet Muda, 3 Makanan Wajib Dikonsumsi, Nomor 3 Rasanya Lezat Kata dr. Zaidul Akbar

Banyak kabar berseliweran di media sosial mengenai jumlah korban anak yang diperkosa oleh HW.

Bunda Forum Anak Daerah (FAD) Provinsi Jabar Atalia Praratya Ridwan Kamil mengatakan, saat ini ada sebanyak 20 orang yang diamankan terkait kasus pemerkosaan ini.

Dimana 13 di antaranya merupkan para korban pemerkosaan.

Baca Juga: Bersihkan Paru-paru yang Hitam Akibat Nikotin Rokok dengan Konsumsi Ini Kata dr. Zaidul Akbar

Baca Juga: 4 Amalan yang Sangat Istimewa Jika Dikerjakan di Hari Jumat, Kata Syekh Ali Jaber

"20 anak diamankan, diantaranya 13 korban dan 7 saksi, usia 14-20 tahun," kata Atalia, seperti dilansir MapayBandung.com dari Instagram pribadinya, Sabtu 11 Desember 2021.

Tak hanya itu lanjut Atalia, sebanyak 9 bayi juga dilahirkan dari 8 korban aksi bejat pelaku.

"9 bayi dilahirkan dari 8 anak didik (ada yang 2 kali melahirkan-red)," jelas dia.

Atalia menjelaskan, para korban pemerkosaan ini berasal dari beberapa daerah seperti Kota Bandung, Kabupaten Tasik hingga Kabupaten Garut.

Baca Juga: Waduh! Makanan Ini Bisa Memicu Penyakit Stroke dan Jantung, dr. Zaidul Akbar Sampai Bilang Ngeri

Baca Juga: SERAM! Pendaki Ini Tolong Pendaki Lain di Gunung Semeru, Tiba-tiba Berubah Jadi Gedebok Pisang

"Korban berasal dari garut, kota bandung, kab tasik dan cimahi," tuturnya.

Menurut Atalia, para korban saat ini sudah kembali ke orang tuanya masing-masing dengan terus dipantau perkembangan psikisnya oleh tim trauma healing.

"Kami mengharapkan kerja sama dari media untuk sama-sama melindungi korban dari dampak-dampak lain," ucapnya.***

Editor: Asep Yusuf Anshori

Tags

Terkini

Terpopuler