Lagi Cari Tahu Tempe? Ingat! Hari Ini Perajin Tahu dan Tempe Mogok Produksi Sampai Minggu 30 Mei 2021

28 Mei 2021, 09:14 WIB
Perajin tahu dan tempe di Jabar akan melakukan aksi mogok produksi mulai 28 Mei hingga 30 Mei 2021. /Budi Satria/prfmnews.id

MAPAY BANDUNG - Para penggemar tahu dan tempe di Kota Bandung dan sekitarnya hari ini Jumat 28 Mei 2021 hingga Minggu 30 Mei 2021 mendatang nampak akan kesulitan mencari kudapan favoritnya.

Ketua Paguyuban Tahu-Tempe Jawa Barat, H.M. Zamaludin mengonfirmasi akan rencana perajin di Jawa Barat untuk melakukan aksi mogok produksi yang dilakukan mulai hari ini hingga 3 hari kedepan.

Mogoknya perajin tahu dan tempe untuk melakukan produksi dikarenakan harga bahan bahu yaitu kedelai melambung tinggi.

Baca Juga: Protes Kedelai Naik, Perajin Tahu-Tempe di Jabar Mogok Produksi Selama 3 Hari

Harga yang biasanya berkisar antara Rp 8.000 hingga Rp 9.000, dalam sepekan terakhir harganya mencapai Rp 11.000 lebih.

"Kami ini mogok ya karena bahan baku kedelai yang terus melambung tinggi, soalnya naiknya ga wajar, biasanya kan naik turun naik turun, jadi sekarang ini naik terus. Harganya dari sekitaran Rp 8.000 lebih hampir Rp 9.000, sekarang udah ada yang sampai Rp 11.000 an lebih," ujar H.M. Zamaludin saat On Air di Radio PRFM News Channel pada Rabu 26 Mei 2021 lalu.

Menurutnyam keputusan ini diambil setelah melakukan musyawarah bersama para perajin di Jawa Barat.

Hasilnya keputusan tersebut menyatakan bahwa para perajin tahu dan tempe akan melakukan mogok produksi selama 3 hari terhitung sejam hari ini Jumat 28 Mei 2021.

Baca Juga: Jadwal SIM Keliling Kabupaten Bandung Hari ini Jumat 28 Mei 2021, Mulai Pukul 08.00 Pagi

"Ya perajin tahu dan tempe ini menjerit lah. Gak ada istilahnya bantuan pemerintah atau gimana, ya kita spontan perajin tahu tempe melakukan musyawarah dan hasilnya kita mogok produksi pada tanggal 28 hari Jumat sampai Minggu tanggal 30," tambahnya.

Zamaludin berujar, kenaikan harga bahan baku kedelai terjadi bukan kali ini saja.

Setiap ada kenaikan harga, Zamaludin mengakui mogok produksi selalu menjadi pilihan.

"Ini sudah sering bukan cuma sekali dua kali, tiap kedelai naik istilahnya untuk harga jualnya gak sampai ya kita solusinya mogok," lanjutnya.

Disinggung mengenai penyebab kenaikan harga yang berkaitan dengan stok bahan baku, dirinya menagkis alasan itu.

Ia mengatakan bahwa stok kedelai banyak, namun harganya saja yang menjadi mahal.

Zamaludin bahkan mengaku keberadaan bahan baku kedelai tidak pernah kosong.

Baca Juga: Jadwal dan Lokasi SIM Keliling Kota Bandung Hari ini, Jumat 28 Mei 2021

Jadi kalau kedelai ini banyak, cuma yang jadi masalah harganya aja yang mahal. Karena kita belum pernah kosong kedelai, susah kedelai dari dulu," pungkasnya.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Sumber: PRFM

Tags

Terkini

Terpopuler