Pemkot Bandung Bagikan 108 Keping Emas ke Warganya, Tertarik? Ikuti Cara Ini

19 Februari 2021, 07:53 WIB
Ilustrasi emas batangan. /PEXELS/Michael Steinberg


MAPAY BANDUNG - Program tukar sampah jadi emas dari PD Kebersihan Kota Bandung ternyata banyak diminati masyarakat.

Meski belum resmi diluncurkan, tapi program ini sudah berjalan dan sudah berhasil mengeluarkan 108 keping emas mini bagi para masyarakat yang ikut program tukar sampah jadi emas sejak Desember 2020.

Ukuran keping emas yang diberikan mulai dari 0,025 gram hingga 1 gram dari hasil menukar sampah yang telah dipilah.

Baca Juga: Di Kota Bandung Nabung Sampah Bisa Jadi Emas, Kok Bisa? Nih Caranya!

Direktur Bank Sampah Resik, Marina Puspita mengatakan,untuk menjadi nasabah di Bank Sampah Resik ada dua proses, yakni nasabah individu atau nasabah unit yang mempunyai kepengurusan minimal 10 orang.

"Untuk individu bisa daftar langsung ke sini (Bank Sampah Resik), bawa satu kilogram sampah sudah bisa menjadi nasabah, tinggal nanti menabung saja. Bisa ikut juga program nabung sampah jadi emas itu," ucap Marina dalam keterangan resmi yang diterima Mapay Bandung, Jumat 19 Februari 2021.

Untuk menukar sampah rumah tangga menjadi emas, masyarakat bisa mendatangi Bank Sampah Resik Kota Bandung yang beralamat di Jalan Babakan Sari 1 Nomor 64, Kiaracondong, Kota Bandung.

Baca Juga: Raisa Klarifikasi Video Viral Mirip Hamish Daud Pungut Sampah di Depan Minimarket

"Kalau yang unit, itu juga kita free pengangkutan sampah kalau di atas 20 kilogram sampai 50 kilogram kita terima," lanjutnya.

Sedangkan untuk sampah yang diterima, rata-rata Bank Sampah Resik menerima dus, PET (Botol plastik) bersih dan kotor, gelas minuman, macam-macam plastik, kresek, botol kaca hingga arsip.

"Tetrapak atau bungkus minuman susu yang kotak, kaleng, tembaga, botol kecap, kita menerima, dengan harga yang sudah ditentukan juga," imbuhnya.

Pihaknya mengutamakan para ibu rumah tangga sebagai sasaran. Bank Sampah Resik juga menerima penukaran emas untuk diuangkan atau ditukar ke gram yang lebih tinggi.

"Kalau ada yang punya 0,1 gram 10 keping, bisa juga ditukar dengan 1 gram. Atau mau jual lagi juga bisa kita menerima untuk diuangkan juga," ucapnya.

Baca Juga: Asenal Ditahan Imbang Benfica 1-1, Berikut Hasil Pertandingan Babak 32 Besar Liga Europa Tadi Malam

Baca Juga: 11 Ribu Vaksinator Covid-19 di Jawa Barat Disiapkan untuk Penyuntikan Tahap 2

Ia bercerita, pada awal dikenalkan kepada masyarakat, banyak yang tidak percaya emas tersebut merupakan emas asli. Namun setelah mengampanyekan sampah senilai Rp40 ribu bisa dapat emas, akhirnya banyak masyarakat antusias.

"Jadi pas kita sodorin emas itu, banyak yang bertanya ini emas asli atau bukan? Karena ini emas mini kan," ungkapnya.

Dengan program nabung sampah jadi emas ini ada pula warga dari luar Kota Bandung yang tertarik dan ingin menjadi nasabah. Namun pihaknya hanya menerima dari Kota Bandung saja.

Baca Juga: BEC Mall Kebakaran, Diskar PB Kota Bandung: Tak Ada Korban Meninggal Dunia

"Kalau kota yang lain mungkin bisa mengadopsi program ini juga, tapi memang program kita khusus di Kota Bandung saja. Bahkan ada juga dari daerah lain yang sampai mau ngekargoin (mengirimkan) sampahnya," katanya.

Sementara itu, salah seorang warga, Bambang Ismono mengatakan program dari PD Kebersihan Kota Bandung tersebut sangat bagus, karena nilai emas cenderung naik dalam dua atau tiga tahun mendatang.

"Kalau hanya uang, biasa-biasa saja. Kalau emas, bisa saja nilainya naik. Meski pun harganya naik turun, tapi cenderungnya naik dalam 2-3 tahun dan itu yang diharapkan," katanya.***

Editor: Rizky Perdana

Tags

Terkini

Terpopuler