Keterisian Tempat Tidur di RS Kota Bandung Hanya 60 Persen, Pemkot Klaim Pandemi Covid-19 Masih Terkendali

14 Februari 2021, 12:10 WIB
Ilustrasi pasien di rumah sakit. /Dok PRFM.

MAPAY BANDUNG – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mencatat keterisian tempat tidur di rumah sakit di Kota Bandung hanya 60 persen. Hal itu diketahui berdasarkan catatan yang diperoleh pada 12 Februari 2021 kemarin.

Selain itu, persentase keterisian tempat tidur yang semakin baik pun dibarengi dengan jumlah orang terkonfirmasi Covid-19 aktif di Kota Bandung yang menurun.

Dengan demikian, Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana berani berpendapat bahwa pandemi Covid-19 di Kota Bandung masih terkendali.

Baca Juga: Prokes Produksi Sinetron, KPI Minta Lakukan Penyesuaian Adegan

Baca Juga: Terungkap! Ini Foto Ridwan Kamil Saat Masih SD Hingga SMA, Netizen Malah Salfok ke Tanda Tangannya

"Saya informasikan saja situasi pandemi Covid-19 di Kota Bandung ini relatif terkendali. Memang indikatornya positif aktifnya turun, kemudian juga reproduksi virus di bawah angka 1," bebernya di Balai Kota Bandung, Sabtu 13 Februari 2021.

Sedangkan ketersediaan tempat tidur, ia mengungkapkan, berada di bawah angka 60 persen.

"Ketersediaan tempat tidur juga berada di bawah angka 60 persen. Standar WHO tidak boleh dari itu," imbuhnya.

Baca Juga: Jadwal Sinetron Ikatan Cinta dan Program RCTI Hari ini 14 Februari 2021

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Minggu 14 Februari 2021, Bandung Berpeluang Hujan Pada Siang dan Malam Hari

Kendati demikian, ia tetap meminta warga Kota Bandubg tetap waspada. Tak hanya itu, seluruh elemen masyarakat juga harus menyosialisaikan tentang pencegahan penyebaran Covid-19.

"Pandemi ini masih ada dan tetap harus laksanakan protokol kesehatan," katanya.

Sementara itu data per 12 Februari 2021 dari Pusat Informasi Covid-19 Kota Bandung, konfirmasi positif 890 orang, konfirmasi sembuh 9.516 orang, dan meninggal 216 orang.

Baca Juga: Viral Congkel Chip e-KTP di TikTok, Kemendagri: Itu Bukan Untuk Menyadap Anda

Ketua Komisi A DPRD Kota Bandung, Rizal Khairul mengungkapkan, wabah virus covid 19 belum berakhir. Oleh karenanya perlu dilawan bersama-sama.

Sebagai duta vaksin, Rizal mengajak seluruh elemen masyarakat mengampanyekan pelaksanaan vaksinasi. Karena vaksin merupakan upaya untuk memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19.

"Memang vaksin ini harus dilakukan untuk memutus rantai penyebaran covid 19. Saya juga setiap musrenbang menyampaikan bahwa penting vaksin ini, bukan solusi keseluruhan tapi mencegah penyebaran," kata Rizal.***

Editor: Haidar Rais

Sumber: Humas Kota Bandung

Tags

Terkini

Terpopuler