Selama Pandemi, Konsumsi Air Bersih di Kota Bandung Terus Meningkat

12 Februari 2021, 19:16 WIB
Ilsutrasi kebutuhan air bersih /PRFM

MAPAY BANDUNG – Perusahan Umum Daerah (Perumda) Tirtawening Kota Bandung mencatat ada peningkatan konsumsi air bersih di Kota Bandung selama pandemi Covid-19.

Direktur Perumda Tirtawening, Sonny Salimi menyatakan pada Januari 2021, konsumsi air bersih masyarakat Kota Bandung meningkat 15% atau menjadi 18-19 kubik per bulan.

Menurutnya peningkatan konsumsi air bersih di Kota Bandung karena adanya pengalihan distribusi air bersih.

Baca Juga: Percontohan Sekolah Penggerak di Indonesia Ada di Jawa Barat, Dimana?

Baca Juga: Puncak Musim Hujan Terjadi Februari Ini, Warga Sumedang Diminta Waspada

"Konsumsi air minum secara rata-rata mengalami peningkatan. Januari saja yang biasanya 16 sampai 17 kubik per bulan, sekarang jadi 18 sampai 19 kubik, naik 15%," kata Sonny saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Jumat 12 Februari 2021.

Air bersih yang biasa dikonsumsi blok niaga atau dunia usaha, banyak yang dialihkan ke blok domestik atau kebutuhan rumah tangga, karena dunia usaha terdampak pandemi.

"Air yang biasa kita alirkan ke blok niaga menurun, air yang biasa mereka konsumsi pindah ke golongan domestik," kata Sonny.

Baca Juga: Libur Imlek, Ratusan Kendaraan Roda Empat Dipaksa Putar Balik Saat Masuk ke Kabupaten Bandung

Baca Juga: Update Corona Indonesia Hari Ini : Total Kasus Konfirmasi Positif Tembus 1,2 Juta Orang

Artikel ini tengah tayang di PRFMNEWS.ID dengan judul "Konsumsi Air Bersih PDAM Tirtawening Kota Bandung Meningkat 15 Persen, Ini Pemicunya".

Namun demikian, kenaikan 15% konsumsi air masyarakat tidak bisa menjadi patokan tingkat konsumsi air bersih. Pasalnya, air bersih yang dikonsumsi masyarakat tidak hanya bersumber dari PDAM Tirtawening.

"Pelanggan tidak hanya punya satu sumber, ada juga mungkin beberapa pelanggan yang punya sumber lain seperti dari sumur galian atau sumur pompa," katanya.

Sebelumnya, hasil riset Indonesia Water Institute (IWI) menyebut konsumsi air bersih meningkat hingga 3 kali lipat selama pandemi Covid-19.

Kondisi ini disebabkan oleh kebiasaan baru masyarakat, mulai dari mandi setelah beraktivitas hingga mencuci tangan untuk mencegah penularan virus corona.***

Editor: Haidar Rais

Sumber: Prfmnews

Tags

Terkini

Terpopuler