Daging Sapi Mahal, Pedagang di Kabupaten Bandung Berencana Mogok Massal

22 Januari 2021, 16:43 WIB
Haji Isur, seorang pedagang daging sapi di Pasar Soreang, Kabupaten Bandung. /Budi Satria/prfmnews.id

MAPAY BANDUNG ­– Harga daging sapi di Kabupaten Bandung mulai mahal. Biasanya, satu kilogram harga daging sapi dibanderol Rp110-120 ribu, saat ini harga daging sapi bisa mencapai Rp130 ribu per kilogramnya.

Bahkan dengan melonjaknya harga daging sapi ini membuat sejumlah pedagang daging sapi di Kabupaten Bandung mulai menyuarakan aksi mogok massal.

Menanggapi hal itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Bandung, Marlan menyampaikan pihaknya tak melarang aksi mogok yang dilakukan para pedagang tersebut.

Baca Juga: 22 Januari 2021: Kasus Terkonfirmasi Virus Corona di Indonesia Bertambah 13 Ribu Orang

Baca Juga: Anak yang Terkenal ‘Gak Bisa Bahasa Inggris’ Ternyata Orang Sumbar dan Kini Dapat Beasiswa

"Kalau memang mereka merasa terganggu dengan aktivitas karena harga tidak wajar, itu kan hak mereka," sebutnya saat ditemui di kantornya, Jumat 22 Januari 2021.

Kendati demikian, Pemkab Bandung, diakui Marlan tengah mencari solusi atas permasalahan ini.

Salah satu cara yang mungkin diambil adalah dengan menggelar operasi pasar di Kabupaten Bandung.

Baca Juga: LINK LIVE STREAMING Ikatan Cinta Malam Ini Jam 19.30 WIB: Ada Pertemuan Tak Terduga

Baca Juga: Menang Straight Game, Greysia/Apriyani Sukses ke Semifinal Toyota Thailand Open 2021

Artikel ini telah tayang di PRFMNEWS.ID dengan judul "Harga Daging Sapi Naik Terus, Pemkab Bandung Ungkap Penyebabnya dan Coba Cari Solusinya"

"Kemungkinan kalau mahal kan nanti bisa operasi pasar. Tapi yang jadi persoalan biasanya daging sapi yang diberikan itu daging beku yang biasanya lebih murah," terangnya.

Menurut Marlan, tingginya harga daging sapi ini lantaran adanya hambatan distribusi sapi dari luar pulau Jawa akibat cuaca buruk.

"Pasokan kita ini terganggu akibat cuaca. Banjir di jalan, terus kalau dari NTT kan pakai penyebrangan laut itu kan cuacanya buruk jadi sering terganggu," tukasnya.***

Editor: Haidar Rais

Sumber: Prfmnews

Tags

Terkini

Terpopuler