Network
MAPAY BANDUNG - Masih menganggap jika daging kurban dan daging merah merupakan pemicu utama asam urat?
Mulai hari ini, berhenti menyalahkan daging kurban sebagai penyebab utama asam urat.
Ahli herbal dr. Zaidul Akbar mengatakan, kita tidak menyadari soal 1 makanan yang justru menjadi pemicu asam urat paling berbahaya.
Fakta yang paling mengejutkan, makanan pemicu asam urat itu kerap kita konsumsi setiap hari.
Baca Juga: Sejarah Singkat Cileunyi, Ternyata Dulunya Bagian Ujungberung, Banyak yang Baru Tahu
Jadi makanan apakah yang disebut dr. Zaidul Akbar sebagai biang kerok peradangan sendi akibat asam urat? simak penjelasannya berikut ini.
Dalam sebuah sesi seminar, dr. Zaidul Akbar menyinggung perihal kandungan yang terdapat pada nasi putih.
Selama ini, kita menganggap jika nasi putih merupakan satu-satunya sumber karbohidrat yang lezat untuk dikonsumsi, serta mengeyangkang.
Bahkan orang Indonesia memiliki anggapan, belum makan jika belum mengkonsumsi nasi putih.
Memang, beras memiliki beragam nutrisi baik seperti vitamin, serat dan mineral.
Baca Juga: Makan Daging Kurban Dijamin Bebas Kolesterol, dr. Zaidul Akbar Sarankan Makan Buah Ini Saat Idul Adha
Tetapi sayangnya, kandungan tersebut rusak akibat proses penggilingan yang terlalu berlebihan hingga beras terpisah dari cangkangnya (kulit ari)
dr. Zaidul Akbar menjelaskan, gabah atau cangkang beras yang selama ini kita anggap sebagai limbah, justru menyimpan lebih banyak nutrisi.
Jadi saat beras terpisah dari cangkangnya, yang tersisa hanya kandungan asam serta gulanya saja.
"Nasi putih itu mengandung asam, berbahaya sekali," tuturnya, dikutip dari YouTube Android Dakwah, Jumat 16 Juni 2023.
Penting sekali bagi kita menyadari betapa berbahayanya mengkonsumsi nasi dari beras yang digiling bersih.
Baca Juga: Teaser Film 'The Moon' Dirilis, D.O. EXO Terdampar bersama Sol Kyung Gu dan Kim Hee Ae
Maka dr. Zaidul Akbar mengingatkan kita untuk memilih sumber karbohidrat lainnya agar terhindar dari berbagai potensi penyakit.
Kentang misalnya, yang termasuk karbohidrat sederhana dan mudah dicerna tubuh.
“Nanti dirumah, saran saya karbohidratnya ganti dengan kentang,” ujarnya.
Sedikit tips dari dr. Zaidul Akbar, jika kamu hendak mengkonsumsi kentang, baiknya dimakan langsung dengan kulitnya.
Kulit kentang maupun ubi ternyata mengandung karbohidrat utuh hingga serat.
“Makan ubi, atau kentang jangan dibuang kulitnya. Karena dengan makan ubi, atau kentang dengan kulitnya langsung, maka kita bisa mendapatkan karbohidrat yang utuh,” pungkasnya.***
