Network
MAPAY BANDUNG – Eksfoliasi merupakan rangkaian skincare yang berguna untuk mengangkat sel kulit mati dan mencerahkan wajah sehingga kulit menjadi lebih bersih dan tidak kusam.
Manfaat lainnya dari eksfoliasi yaitu untuk mengatasi jerawat pada wajah karena dengan eksfoliasi kita bisa membersihkan wajah dengan lebih dalam.
Namun, eksfoliasi yang berlebihan justru akan menyebabkan berbagai macam permasalahan baru pada kulit seperti misalnya iritasi, kemerahan, dan beragam permasalahan kulit lainnya.
Dilansir MapayBandung.com dari Clarin Hayes pada Senin 6 Maret 2023, eksfoliasi memang langkah dalam perawatan kulit yang penting bagi perawatan kulit, tetapi hal yang paling penting adalah tahu kapan harus berhenti melakukan eksfoliasi.
Baca Juga: Cocok Untuk Jualan Takjil, Inilah Resep Kreasi Tahu Simpel ala Chef Rudy Choirudin
Menurut American Academy of Dermatology, eksfoliasi adalah proses pengangkatan sel kulit mati dari lapisan kulit terluar, baik secara fisik maupun dengan kimiawi.
Pada umumnya, sel-sel dalam tubuh manusia memiliki usianya masing-masing. Sehingga lapisan kulit atau epidermis akan mengalami pergantian setiap satu kali siklus. Waktu dari pergantian lapisan kulit ini juga berbeda-beda. Namun, semakin bertambah usia regenerasi sel kulit akan semakin lama.
Proses terjadinya yaitu sel kulit yang baru tumbuh akan naik ke permukaan, sel ini lama-lama akan kehilangan inti sel lalu berubah menjadi sel kulit mati. Sel kulit mati ini yang berperan sebagai barrier atau pelindung kulit.
Produk eksfoliasi terbagi menjadi dua jenis, yakni eksfoliasi fisik yang mengandalkan gesekan pada bagian terluar kulit dan kimiawi yang menggunakan bahan-bahan kimia untuk menghancurkan ikatan kimia antar sel kulit mati.
