"Hanya kader posyandu yang bisa login lewat aplikasi mobile. Bagi masyarakat umum hanya bisa menggunakan aplikasi ini untuk mengetahui status gizi anaknya. Sedang versi webnya hanya bisa digunakan oleh lurah, camat, puskesmas, dan perangkat daerah terkait,” papar Ayi.
Ada beberapa fitur yang bisa dimanfaatkan, seperti video penjelasan mengenai stunting, dashboard pendataan anak, dan data gizi anak.
"Kita sudah ada sosialisasi bimbingan teknis juga ke petugas puskesmas. Data-data pada aplikasi dan web ini terintegrasikan dengan aplikasi pemerintah pusat," katanya
"Sehingga tujuannya mengumpulkan seluruh data stunting di kader kelurahan dan kecamatan melalui satu pintu lewat aplikasi e-Penting," imbuhnya.
Ia berharap, dengan digitalisasi data seperti ini mampu mentransformasi kegiatan pendataan dari manual ke digital.
"Harapannya sampai ibu-ibu PKK di posyandu bisa mengoperasikan aplikasi ini," katanya sambil menjelaskan langkah-langkah penggunaan aplikasi kepada para peserta.***
Ikuti berita terbaru lainnya dengan mengikuti artikel MapayBandung.com di Google News, KLIK DI SINI.