Sejatinya vagina perempuan itu memang berlubang, baik yang sudah pernah melakukan hubungan seksual maupun yang belum. Jika tidak ada lubang ini, maka darah menstruari tidak bisa keluar.
Namun, yang perlu diperhatikan itu ketika membasuh area kelamin perempuan itu cukup di luarnya saja. Jadi, memasukkan jari ke vagina dengan maksud agar lebih bersih itu tidak perlu dilakukan.
Memasukkan jari atau vagina douche ini bisa mengubah pH vagina, sedikit saja pH normal vagina itu bergeser maka bisa mengganggu keseimbangan flora normal yang ada di dalamnya yang mengakibatkan rentan terjadi infeksi.
Baca Juga: Bikin Suasana Hati Indah, dr. Zaidul Akbar Ajak Makan Jenis Bunga yang Seperti Ini
3. Memilih pembalut yang kurang tepat
Pembalut dengan berbagai macam aroma ataupun warna tidak dianjurkan untuk digunakan secara rutin, karena semakin mengandung aroma atau warna itu artinya semakin banyak mengandung bahan kimia.
Jika bahan kimia tersebut terpapar ke area kelamin perempuan terus-menerus, maka jelas itu tidak baik untuk efek jangka panjangnya, mulai dari iritasi bahkan sampai inflamasi dan resiko yang lebih bahaya lagi nantinya.
4. Jarang mengganti pembalut
Normalnya mengganti pembalut itu setiap 4-6 jam sekali, jangan sampai nunggu penuh. Tetapi, jika sudah penuh sebelum empat jam maka harus menggantinya.
Kenapa seperti itu? Karena pembalut yang dipakai lebih dari 4-6 jam itu bisa menyebabkan pertumbuhan bakteri lebih banyak dan resiko infeksi pun meningkat.